Sawah Petani Tertimbun Material Banjir, Camat Susoh: Sudah Dilakukan Peninjauan

12 November 2025 18:54 12 Nov 2025 18:54

Thumbnail Sawah Petani Tertimbun Material Banjir, Camat Susoh: Sudah Dilakukan Peninjauan
Camat Susoh, H. T. Nasrul (memakai topi) bersama PPL Distanpan serta keujruen blang melakukan peninjauan ke lokasi lahan sawah yang tertimbun material banjir di Desa Padang Baru, Susoh, Rabu, 12 November 2025. (Foto: T. Rahmat/Ketik)

KETIK, ACEH BARAT DAYA – Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), pada Minggu malam, 9 November 2025 laku, meninggalkan luka mendalam bagi para petani.

Air bah yang datang secara tiba-tiba itu tidak hanya merendam pemukiman, tetapi juga menenggelamkan lahan-lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan warga.

Kini, puluhan hektare sawah di wilayah tersebut berubah menjadi lautan lumpur coklat pekat. Tanah yang biasanya hijau dengan padi tumbuh subur, kini tampak rusak dan dinilai akan sulit diolah kembali.

Camat Susoh, H. T. Nasrul, mengatakan pihaknya telah turun langsung bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanpan) Abdya, keujruen blang, serta perwakilan kelompok tani untuk meninjau kondisi lapangan.

“Sudah dilakukan peninjauan. Sementara ini, ada sekitar 20 hektare lahan sawah milik petani yang terdampak akibat banjir,” ujar H. T. Nasrul saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 12 November 2025.

Menurutnya, kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena sebagian besar lahan yang terdampak berada di kawasan produktif yang biasanya menjadi sentra padi di Kecamatan Susoh. Lumpur tebal yang menutupi permukaan sawah membuat petani kesulitan memulai kembali proses tanam.

Nasrul berharap adanya perhatian dari instansi terkait untuk membantu para petani memulihkan lahan mereka. Karena, tambahnya, jika kondisi tersebut dibiarkan maka akam berdampak pada mata pencaharian petani.

“Kita berharap ada langkah cepat dalam penanggulangan dampak banjir ini agar anak-anak sawah bisa kembali memfungsikan lahan mereka seperti biasanya. Kita akan melakukan upaya secara bersama-sama,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah petani mengaku pasrah namun tetap berharap ada bantuan, baik berupa alat berat untuk membersihkan lumpur maupun bantuan bibit padi agar mereka bisa segera kembali menanam.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Susoh kali ini menjadi peringatan bagi banyak pihak akan pentingnya upaya mitigasi dan normalisasi saluran irigasi, tujuannya agar peristiwa serupa tidak terulang di masa mendatang. (*)

Tombol Google News

Tags:

sawah Banjir Abdya Aceh Barat Daya abdya petani Gagal Tanam Padi susoh Camat Susoh Padang Baru Material Banjir banjir