KETIK, HALMAHERA SELATAN – Safri Talib resmi dipercaya menahkodai Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kabupaten Halmahera Selatan untuk masa bakti 2025–2030.
Penetapan itu dilakukan melalui forum musyawarah di Aula Kie Besi, sebuah ruang diskusi yang merepresentasikan proses pengambilan keputusan secara kolektif-kolegial, pada Jumat 14 November 2025.
Agenda tersebut dihadiri para senior dan alumni lintas generasi sebagai bagian dari mekanisme legitimasi organisasi secara ilmiah dan struktural.
Dalam penyampaiannya, Safri—yang dikenal sebagai salah satu alumni muda angkatan 2003 menilai amanah tersebut sebagai kehormatan besar yang membutuhkan dedikasi dan integritas.
Ia menegaskan komitmennya menjaga soliditas, keselarasan pemahaman, serta kohesi sosial seluruh kader dan alumni sebagai fondasi institusional yang berkelanjutan.
“InsyaAllah, dengan waktu dan kesempatan yang ada, saya akan berusaha sekuat tenaga menjaga kesepahaman dan semangat kebersamaan hingga akhir periode. Saya memohon arahan, bimbingan, dan nasihat dari para senior serta para alumni,” tuturnya.
Safri turut menyinggung dinamika estafet kepengurusan dua periode terakhir yang bergulir antara dirinya dan Saleh Alhadad. Ia berharap kesinambungan itu dapat terus terpelihara sebagai tradisi organisasi yang konstruktif dan adaptif. Menurutnya, kesinambungan struktur merupakan indikator stabilitas kelembagaan dalam perspektif ilmiah.
Musyawarah tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh kunci, seperti Asisten Satu Pemkab Halsel, Sekretaris IKA PMII Wilayah Maluku Utara Rahdi Anwar, serta para birokrat dan politisi alumni PMII.
Sementara itu, Senior Alumni PMII yang juga Ketua Majelis Kehormatan IKA PMII Halsel, Hi. Udin Umar, mengingatkan seluruh kader tentang pentingnya memahami “kilometer nol” sebagai titik awal pembentukan karakter kepergerakan.
“Sejauh apa pun langkah kita, setinggi apa pun jabatan yang kita capai, jangan lupa pada titik awal saat kita dikader. Di situlah ruh pergerakan dimulai,” ucapnya.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara unsur birokrasi dan politik sebagai dua pilar utama dalam meningkatkan kontribusi alumni PMII terhadap pembangunan sosial di Halmahera Selatan. Sinergi tersebut, menurutnya, menjadi pendekatan multidisipliner dalam memperkuat peran organisasi.
Di penghujung kegiatan, Safri kembali menyampaikan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
“Ini bukan hanya amanah untuk saya, tetapi tanggung jawab kita semua. InsyaAllah, bersama-sama kita bisa membawa IKA PMII Halsel semakin solid dan bermanfaat,” tutupnya
