KETIK, SURABAYA – Belum lama setelah pembawa acara menutup seremonial Pembukaan Rapat Kerja Nasional Dewan Pendidikan Provinsi se-Indonesia, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti langsung menjadi sasaran swafoto.
Tanpa dikomando, puluhan peserta rakernas yang merupakan anggota Dewan Pendidikan dari 14 provinsi di Tanah Air serentak maju dan mendekati Mendikdasmen.
“Pak menteri, izin foto, foto pak. Terima kasih bapak,” ucap salah seorang peserta usai berswafoto di Surabaya, Kamis, 20 November 2025.
Tak hanya laki-laki, justru peserta wanita atau ibu-ibu, yang mayoritas guru itu berebut ingin berswafoto dengan mendikdasmen.
Abdul Mu’ti pun dengan sabar melayani satu per satu, bahkan menteri yang juga Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut tak pernah lepas tersenyum dan merespons sapaan peserta, dari depan hingga mendekati pintu keluar ruangan.
Ajudan sang menteri juga tampak humanis dan memberi kesempatan para peserta rakernas untuk mendekat dan berfoto bersama Abdul Mu’ti.
Upaya para peserta berswafoto baru berhenti saat Mendikdasmen Abdul Mu’ti keluar dari lokasi acara.
“Pak menteri orangnya murah senyum, humble (ramah), baik. Semoga pak menteri selalu sehat,” tuturnya.
Di sisi lain, pada Rakernas tersebut diserahkan delapan poin rekomendasi kepada Mendikdasmen sebagai masukan terkait arah kebijakan pendidikan dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).
Tak itu saja, Rakernas juga menghasilkan beberapa masukan, di antaranya menambah wajib belajar, dari semula 12 tahun menjadi 13 tahun. (*)
