Ribuan Ikan Mati Terapung, Penyebabnya Diduga Kebocoran Limbah PT. Nafasindo

6 September 2025 22:48 6 Sep 2025 22:48

Thumbnail Ribuan Ikan Mati Terapung, Penyebabnya Diduga Kebocoran Limbah PT. Nafasindo
Ribuan ikan terapung mati di sungai Lae Gombar, diduga akibat jebolnya kolam limbah PT. Nafasindo, kejadian diperkirakan, Sabtu, 6 September 2025. (Foto: Zaelani Bako/Ketik)

KETIK, ACEH SINGKIL – Ribuan ikan ditemukan mati di Sungai desa Ladang Bisik, Kecamatan Kutabaharu, Aceh Singkil, diduga disebabkan bocornya limbah pabrik PT Nafasindo. Informasi kejadian, Sabtu, dini hari, 6 September 2025.

Awal informasi beredar di group whatsApp tentang peristiwa limbah bocor yang diperkirakan terjadi pukul 05.00 WIB pagi. Pemerintah desa Ladang Bisik bersama warga segera mendatangi lokasi bersama pihak perusahaan.

Kepala Desa Ladang Bisik, Kasih Angkat, membenarkan adanya kebocoran di kolam 9 Pabrik PT Nafasindo yang mengalir langsung ke sungai.

“Peristiwa terjadi tadi malam, baru paginya kami melihat ribuan ikan mati dan membusuk di sungai. Setelah dicek, memang kolam 9 di pabrik PT Nafasindo jebol dan limbahnya masuk ke aliran sungai,” kata Kasih Angkat. 

Dampak limbah ini dirasakan sedikitnya oleh 4 desa, yakni, desa Ladang Bisik, Pea Jambu, Sri Kayu, dan Muara Pea. Warga setempat menyaksikan banyaknya ikan mati mengambang terbawa arus sungai.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Singkil juga mengonfirmasi dan turun langsung ke lokasi kejadian. 

“Kami sudah turun ke lokasi, dan pihak perusahaan sendiri mengakui memang terjadi kebocoran limbah,” ujar Sapran, Plt Kabid Pengelolaan Sampah B3 dan Pengendalian Pencemaran DLHK Aceh Singkil. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Ribuan ikan mati di sungai Lae Gombar Kuta Baharu kolam limbah PT Nafasindo jebol 2025