KETIK, SITUBONDO – Resmi dilantik sebagai Camat Asembagus, Faishol Afandi menyatakan siap mengimplementasikan visi-misi Bupati dan Wabup Situbondo dengan meningkatkan program yang telah dijalankan Plt Camat sebelumnya, Senin, 24 November 2025.
Faishol menegaskan, untuk menjawab tantangan dari Bupati Situbondo, pihaknya akan meningkatkan 11 program yang tercantum dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Situbondo.
“Dari 11 program yang tertuang dalam visi misi Bupati dan Wakil Bupati Situbondo yang sudah dilaksanakan camat sebelumnya, akan saya tingkatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Faishol menjelaskan bahwa Kecamatan Asembagus memiliki luas wilayah 118,74 km² dengan batas utara Kecamatan Jangkar, timur Kecamatan Banyuputih, dan barat Kecamatan Arjasa.
Kecamatan Asembagus berada pada ketinggian 0–1.250 mdpl, dengan suhu rata-rata 24–32°C dan curah hujan sekitar 823 mm per tahun.
Wilayah ini memiliki tipologi tanah dataran rendah. Jarak dari Ibu Kota Kecamatan ke Ibu Kota Kabupaten mencapai 28 km, sementara ke Ibu Kota Provinsi Jawa Timur 168 km.
Faishol menambahkan, jumlah penduduk Kecamatan Asembagus terdiri dari 18.591 jiwa laki-laki dan 19.760 jiwa perempuan, dengan total 38.351 jiwa.
Untuk jumlah desa di Kecamatan Asembagus, imbuh Faishol, terdapat 10 desa, yakni Desa Kedunglo, Bantal, Awar-Awar, Perante, Trigonco, Kertosari, Mojosari, Asembagus, Gudang, dan Wringin Anom.
“Untuk jumlah Dusun, RT dan RW se-Kecamatan Asembagus, jumlah Dusun sebanyak 36 Dusun, jumlah RW sebanyak 69 RW dan jumlah RT sebanyak 198 RT,” jelas mantan Camat Kendit itu.
Lebih lanjut, Faishol menyebut potensi yang bisa digali di wilayah Kecamatan Asembagus antara lain mendorong desa agar memaksimalkan pengembangan BUMDes untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai kearifan lokal, serta menjadikan taman kota sebagai taman baca.
Selain itu, Faishol menambahkan, pihaknya akan menggali potensi perhutanan sosial dengan mendorong Kelompok Tani Hutan (KTH) agar dapat mengelola pertanian perhutanan sosial demi meningkatkan perekonomian masyarakat pinggir hutan, serta memfasilitasi petani hutan mendapatkan akses pupuk subsidi untuk mengoptimalkan hasil pertanian kehutanan sosial.
“Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK) juga bisa untuk mengelola hutan agroforestri (sistem pengelolaan lahan yang menggabungkan tanaman pertanian, kehutanan dan peternakan menjadi satu lahan),” terang Faishol Camat Asembagus.
Digitalisasi UMKM, sambung Faishol, akan terus dibangun untuk memudahkan para pengusaha UMKM dalam memasarkan produk lokal unggulan ke berbagai daerah di Indonesia maupun belahan dunia menggunakan akses intenet.
“Kita juga akan memperkuat program Asembagus bebas sampah dan melestarikan serta mengembangkan budaya lokal yang mulai terkikis,” katanya.
Dalam mewujudkan Asembagus bersih dari sampah sesuai dengan arahan Bupati Situbondo, sambung Faishol, pihaknya akan meningkatkan gerakan kebersihan dengan cara kerja bakti secara teratur dan terjadwal. Apalagi kebersihan menjaga lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama.
Faishol juga menegaskan bahwa kebersihan bukan hanya difokuskan pada area tertentu saja, akan tetapi mencakup seluruh wilayah Kecamatan Asembagus.
“Sesuai dengan arahan Bapak Bupati Situbondo ketika memberikan sambutan pada pelantikan beberapa hari lalu di Pendopo Rakyat Situbondo yang meminta kepada seluruh camat untuk bisa mengejawantahkan tantangannya, maka Kecamatan Asembagus akan terus berbenah dan siap melaksanakan 11 Program Prioritas yang tertuang dalam visi-misi Kepala Daerah Kabupaten Situbondo,” pungkas Faishol. (*)
