KETIK, TUBAN – Menelan anggaran Rp58 miliar, Gedung Instalasi Perawatan Intensif Terpadu (IPIT) RSUD dr. R. Koesma Tuban akhirnya resmi beroperasi. Peresmian gedung lima lantai ini dilakukan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky – Joko Sarwono.
Gedung yang memiliki kapasitas 30 tempat tidur dan unit perawatan intensif lengkap ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan rujukan di Kabupaten Tuban.
Plt. Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban, drg. Heni Purnomo Wati, menjelaskan, gedung IPIT dilengkapi ICU, ICCU, HCU berstandar internasional, ruang isolasi tekanan negatif, NICU, ruang bedah, serta teknologi monitoring terkini.
"Kehadiran IPIT menjadi bagian penting transformasi layanan rumah sakit yang kini berstatus tipe B berakreditasi paripurna dan teaching hospital," kata Heni, Plt. Direktur RSUD dr. R. Koesma Tuban, yang sebelumnya pembangunan fasilitas ini dipimpin dr. Mashudi.
Heni mengklaim, pembangunan gedung lima lantai itu rampung tepat waktu berkat dukungan penuh Bupati Tuban dan seluruh pihak terkait. Ia berharap, fasilitas baru ini bisa meningkatkan kapasitas penanganan kasus kritis sekaligus memperluas manfaat layanan bagi masyarakat Tuban dan sekitarnya.
“Gedung IPIT yang kita resmikan ini merupakan wujud nyata dari janji Pemerintah Kabupaten Tuban untuk terus meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Tuban secara merata dan berkeadilan,” terang Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky sembari memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran rumah sakit pemkab tersebut.
Bupati juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-41 untuk RSUD dr. R. Koesma. Ia mengapresiasi perjalanan rumah sakit, yang bermula sebagai tipe C pada 1984, hingga kini menjadi rumah sakit tipe B berakreditasi paripurna sekaligus pusat rujukan regional di Jawa Timur bagian utara.
Menurutnya, pencapaian ini merupakan buah kerja keras seluruh tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit.
"Ini semua berkat kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit,” ujarnya.
Kepada wartawan, Bupati Lindra menyampaikan bahwa biaya pembangunan gedung IPIT ini mencapai Rp58 miliar.
"Anggaran Rp58 miliar ini tidak hanya gedung IPIT saja, termasuk yang di depan ini juga tahun anggaran 2025 dan totalnya segitu Rp58 miliar," tukasnya.
