Relawan Bencana di Gresik Dibekali Penanganan Kesiapsiagaan Bencana

20 November 2025 22:51 20 Nov 2025 22:51

Thumbnail Relawan Bencana di Gresik Dibekali Penanganan Kesiapsiagaan Bencana
Pembekalan Penanganan Kesiapsiagaan Bencana Bagi Relawan Bencana di Gresik, Kamis, 20 November 2025 (Foto: Daniel Andayawan/Ketik.com)

KETIK, GRESIK – Melihat beberapa kejadian bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Gresik, BPBD Gresik mengajak seluruh relawan kebencanaan yang ada di Kabupaten Gresik untuk dibekali mengenai penanganan kesiapsiagaan bencana di wilayahnya masing-masing, Kamis, 20 November 2025 di Ruang Dhurung Bawean Pemkab Gresik.

Puluhan relawan yang terdiri dari beberapa organisasi kebencanaan dan desa di Gresik ikut andil mengikuti pembekalan ini. Selain itu, pertemuan relawan ini menjadi wadah aspirasi kesulitan, kebutuhan, dan kondisi saat menangani situasi darurat maupun bencana di wilayahnya. 

Pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, Sekda Gresik, Achmad Washil, pemateri dari Basarnas (Andi Pamudji), dan anggota DPRD sebagai penyerap aspirasi relawan di Kabupaten Gresik.

Kalaksa BPBD Gresik, Sukardi, menyampaikan bahwa jumlah relawan di Gresik sebanyak kurang lebih 100 relawan baik organisasi maupun desa.

"Jumlah relawan di Gresik kurang lebih sebanyak 100 relawan terdiri dari MDMC, Semar, SAR MTA, SAR Pangkah, LPBI NU/SERNU, RAPI, dan relawan desa yang minimal mempunyai satu orang. Relawan ini dibentuk diprioritaskan untuk daerah yang rentan terdampak bencana," jelasnya.

Sukardi berharap dengan pembekalan kepada relawan ini selain bisa memberikan pengetahuan tambahan. Tetapi juga bisa menyerap aspirasi relawan saat di lapangan.

"Pembekalan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan tambahan mengenai kegawatdaruratan dan menyerap aspirasi relawan saat bagaimana melaksanakan tugasnya saat terjadi kondisi darurat atau bencana," harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, yang turut hadir mengucapkan berterima kasih kepada relawan relawan yang telah membantu menangani situasi darurat saat bencana di Gresik dengan cepat dan tanggap.

"Jasa relawan ini patut diapresiasi, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik berterimakasih atas kesiapsiagaan relawan ikut membantu menangani kebencanaan di Kabupaten Gresik," ujarnya.

Andi Pamudji, Rescue Basarnas, mengatakan bahwa pembekalan tim relawan untuk peristiwa kegawatdaruratan sangat penting karena dengan pembekalan ini relawan bisa menjadi lebih tanggap dan siaga terhadap daerah yang terdampak peristiwa darurat mengenai kebencanaan.

"Tim relawan ini kami berikan pembekalan mengenai kegawatdaruratan. Dengan beberapa daerah yang letaknya jauh (tidak terjangkau dari kantor tim penyelamat seperti BPBD dan Basarnas. Relawan ini diharapkan nantinya bisa lebih tanggap dan sigap mengatasi kegawatdaruratan di daerahnya masing-masing tanpa menunggu tim penyelamat," ungkapnya.

Andi menyebut relawan adalah garda terdepan penyelamat di wilayahnya masing-masing apabila terjadi suatu peristiwa kegawatdaruratan ataupun bencana. Pentingnya menjaga keselamatan diri adalah hal yang utama sebelum membantu orang lain.

"Dengan pembekalan bagi relawan ini, diharapkan untuk relawan tetap pentingnya mengerti keselamatan diri sendiri sebelum membantu orang lain saat kondisi gawat darurat. Relawan ini nantinya bisa mengerti disaat kondisi seperti darurat, sudah mengerti harus membutuhkan dan melakukan apa," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BPBD Gresik gresik Relawan Bencana Gresik TRC bpbd