KETIK, TEGAL – Langit kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Waduk Cacaban, Kabupaten Tegal, tampak gemerlap dengan ratusan lampion pada Sabtu, 13 Desember 2025.
Puncak acara Cacaban Ekraft Festival 2025 dengan tema “Romantisme Cacaban” diwarnai penerbangan lampion Light of Harmony yang menjadi simbol harapan, persatuan, dan keindahan alam Waduk Cacaban.
Festival tahunan yang memasuki penyelenggaraan keempat ini diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal.
Kehadiran Bupati Tegal H. Ischak Maulana Rohman, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Kapolres Tegal, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan telah dimulai sejak siang hari.
"Acara meliputi pameran ekonomi kreatif, business forum dan investasi pariwisata, pertunjukan seni, doa bersama, serta hiburan rakyat," jelasnya.
“Melalui Ekraft Festival, kita membuka ruang promosi bagi pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Tegal, mulai dari kuliner, kriya, fashion, seni pertunjukan, hingga produk kreatif berbasis digital,” ujar Bupati Tegal dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Cacaban dan mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai penggerak perekonomian daerah.
Suasana festival terasa meriah dengan stan-stan kuliner lokal yang menggoda, produk kriya dan fashion khas daerah yang memikat, serta pertunjukan seni yang menghadirkan nuansa budaya khas masyarakat setempat.
Acara ini bukan hanya ajang hiburan, melainkan juga ruang temu antara kreativitas dan peluang usaha bagi pelaku ekonomi kreatif.
Momen puncak tercapai ketika Forkopimda bersama masyarakat secara serempak menerbangkan lampion.
Langit Cacaban seketika berubah menjadi kanvas cahaya yang memantulkan semangat kebersamaan dan harapan bagi kemajuan daerah.
Cacaban Ekraft Festival 2025 bukan sekadar perayaan, melainkan bukti bahwa kreativitas lokal terus berkembang, menghidupkan potensi pariwisata, dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian Kabupaten Tegal.(*)
