KETIK, SURABAYA – Royalti musik untuk restoran dan tempat-tempat umum, belakangan ramai menjadi bahan perbincangan. Musisi Jaz Balawan memberikan komentarnya.
Menurutnya, royalti musik di tempat umum, seperti restoran, kafe, dan lain sebagainya bagaikan pisau bermata dua. Ada sisi positif dan negatif.
"Ya, kalau saya lihat membuat musik, selama hidup itu kan seperti membuat curriculum vitae (CV) ya. Walaupun tidak melulu soal royalti, meskipun itu penting juga. Di satu sisi juga mengkhawatirkan," jelasnya ketika berada di Surabaya, Minggu, 3 Agustus 2025.
Musisi kelahiran Gianyar, Bali itu memberikan contoh betapa pentingnya royalti bagi musisi. Seperti membantu seorang pencipta lagu pada saat hal yang tak terduga.
"Jadi seorang penyanyi legend, dia sakit tidak bisa berobat. Nah disatu sisi juga sedih juga, lihat orang sudah se-legend saat masa tua masih susah hidupnya. Di sana menjadi dua mata pisau, itu sama-sama mengkhawatirkan," lanjutnya.
Saat ini, kata Balawan yang dipikirkan banyak orang adalah bagaimana sistem (royalti) yang bisa masuk ke semua orang, transparan. Terlebih saat ini zaman sudah serba digital.
"Saya pribadi pertanyaannya, bawa lagu barat kena royalti juga loh. Jadi kalau anggap saja saya orang awam, bukannmisisi, bukan pencipta lagu. Saya akan bertanya seperti ini, misalnya bawakan lagu Guna N' Roses yang Sweet Child O' Mine. Apakah itu beneran lagu itu, royaltinya akan masuk ke dia?" Ungkapnya.
Jadi, lanjutnya, masyarakat harus diyakinkan jika royalti tersebut benar-benar masuk ke musisi tersebut.
"Harus bisa menumbuhkan kepercayaan masyarakat dulu, bagaimana sistemnya. Kalau sudah bisa menumbuhkan rasa percaya, orang akan sadar. Oh ternyata memang semua karya itu harus dihargai," bebernya.
Disisi lain adanya royalti, jika ditinjau dari sisi positif menurut Balawan musisi bisa lebih kreatif lagi dalam melakukan aransemen lagu. Sebelum dibawakan.
Sebagai informasi, Balawan hadir di Surabaya menjadi juri dalam acara kompetisi musik yang diikuti pelajar. Kompetisi ini diadakan Artotel TS-Suites, Surabaya.
Selain kompetisi musik, terdapat pula UMKM Surabaya. Berbagai jenis makanan tersaji, mulai kuliner, fashion, hingga barang-barang koleksi. (*)