PWI Bondowoso Resmi Dikukuhkan, Tegaskan Peran Pers Kawal Pembangunan dan Lawan Disinformasi

17 Desember 2025 23:41 17 Des 2025 23:41

Thumbnail PWI Bondowoso Resmi Dikukuhkan, Tegaskan Peran Pers Kawal Pembangunan dan Lawan Disinformasi
Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bondowoso masa bakti 2025–2028 resmi dilantik dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Pendapa Kabupaten, 17 Desember 2025. (Foto: Haryono/Ketik.com)

KETIK, BONDOWOSO – Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bondowoso masa bakti 2025–2028 resmi dilantik dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Pendapa Raden Bagus Asra, Rabu (17/12/2025).

Prosesi pelantikan tersebut dihadiri Bupati Bondowoso KH. Abd Hamid Hamid, Ketua PWI Jawa Timur Lutfi Hakim, Sekretaris Daerah Bondowoso, Ketua PCNU, unsur Forkopimda, para kepala OPD, pimpinan partai politik, camat, serta berbagai elemen terkait lainnya.

Ketua PWI Bondowoso, Sincha Ari Pangestu, menegaskan bahwa kepemimpinan dalam organisasi pers bukan semata-mata jabatan struktural, melainkan amanah moral dan profesional untuk menjaga kehormatan pers sebagai pilar keempat demokrasi.

Pelantikan pengurus PWI Bondowoso kali ini mengusung tema “Mengawal Pembangunan Menuju Bondowoso Berkah”. Sincha menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak sejak proses Konferensi Cabang hingga terlaksananya pelantikan.

“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Kami berkomitmen menjaga profesionalisme, integritas, dan independensi pers,” ujarnya.

Ia menuturkan, pers memiliki peran strategis tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pengawas kebijakan publik, pengontrol jalannya pembangunan, serta jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.

Menurutnya, PWI Bondowoso diharapkan mampu menghadirkan produk jurnalistik yang objektif, berimbang, dan solutif, sehingga dapat menjadi mitra kritis pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan yang transparan dan berpihak pada kepentingan publik.

“Pers juga memiliki tanggung jawab menebarkan nilai kebaikan, etika, dan optimisme. Pemberitaan yang mencerdaskan dan menyejukkan akan menciptakan suasana sosial yang harmonis dan produktif,” ungkapnya.

Sincha juga menyoroti tantangan dunia jurnalistik di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Ia mengingatkan agar pemanfaatan teknologi tetap mengedepankan etika dan verifikasi informasi.

“Kecepatan tidak boleh mengalahkan akurasi. Teknologi tidak boleh menggantikan nurani. Wartawan harus tetap menjadi penjaga kebenaran dan garda terdepan melawan hoaks serta disinformasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya ketahanan informasi publik sebagai benteng stabilitas daerah, di tengah maraknya akun palsu, konten manipulatif, hingga fenomena deepfake.

“Ketahanan informasi yang kuat akan mendorong partisipasi masyarakat yang sehat dan melahirkan kritik konstruktif, bukan provokasi yang merusak,” katanya.

Ia pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus mendukung peran PWI Bondowoso agar mampu menjalankan tugas dengan semangat kebersamaan.

“Mari bersinergi mengawal pembangunan demi terwujudnya Bondowoso yang maju, sejahtera, dan penuh keberkahan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Jawa Timur, Lutfi El Hakim, berharap PWI Bondowoso dapat berkontribusi aktif melalui gagasan, kajian, dan kritik yang membangun bagi pemerintah daerah.

“Ngaji itu penting, tetapi kajian juga tidak kalah penting. PWI harus memberikan sumbangan pemikiran. Kritik jangan dipandang sebagai permusuhan, melainkan masukan positif,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus PWI Bondowoso yang baru dilantik. “PWI itu P-nya persatuan, bukan pertengkaran dan permusuhan,” tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

PWI Bondowoso PWI Jawa Timur Resmi dikukuhkan Bondowoso Berkah