KETIK, LEBAK – Puskesmas Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, resmi meluncurkan inovasi sosial “Sobat Jaga” (Sedekah Bantuan Jamban Keluarga) sebagai upaya mempercepat pencapaian Open Defecation Free (ODF) di wilayah kerjanya.
Program ini mengandalkan gotong‑royong dan sumbangan sukarela untuk membangun jamban sehat bagi keluarga kurang mampu.
Ketua Shodaqoh Bantuan Jamban Keluarga (Sobat Jaga) Puskesmas Maja, Agung Tahfidzul Iman, menjelaskan mekanisme pengumpulan dana.
“Setiap hari Jumat kami mengadakan iuran atau pengumpulan sedekah keliling. Ketika dana terkumpul minimal satu juta rupiah, puskesmas akan menyediakan material jamban, sementara tenaga pembangunan dilakukan secara swadaya masyarakat atau melalui kerja sama gotong‑royong,” ujar Agung Tahfidzul Iman kepada ketik.com, Jumat, 12 Desember 2025.
Program percontohan telah dilaksanakan di dua desa, yakni Desa Curug Badak dan Desa Buyut Mekar, dengan total sekitar lima lokasi penerima manfaat.
“Kami masih dalam tahap merintis. Saat ini baru lima desa yang sudah ODF, yaitu Desa Maja, Desa Maja Baru, Desa Curug Badak, Desa Sindangmulya, dan satu desa lagi yang baru bergabung tahun ini,” tambah Agung.
Puskesmas Maja memiliki 14 desa dalam wilayah kerjanya. Dengan “Sobat Jaga”, mereka menargetkan seluruh desa menjadi ODF dalam beberapa tahun ke depan.
“Sobat Jaga bukan hanya tentang membangun fisik jamban, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Petugas sanitarian dan tim Promosi Kesehatan (Promkes) melakukan pemetaan wilayah untuk mengidentifikasi keluarga yang belum memiliki jamban sehat. Setelah verifikasi, keluarga tersebut menjadi target penerima manfaat. Donasi material atau dana dikumpulkan dari ASN Puskesmas Maja, tokoh masyarakat, dan donatur lokal.
“Bersama tim Promkes, kami rutin turun ke lapangan, melakukan verifikasi, dan memberikan edukasi tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setelah jamban terbangun,” jelas Agung.
Agung Tahfidzul Iman mengatakan Program “Sobat Jaga” sejalan dengan visi Bupati Lebak, “Mewujudkan Lebak RUHAY”, yang menekankan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
"Puskesmas Maja berharap inovasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah sanitasi dasar,"katanya (*)
