KETIK, SURABAYA – Komisi C DPRD Kota Surabaya secara tegas menyatakan penolakan terhadap proyek pembangunan Waterfront Land.
Polemik Proyek Strategis Nasional (PSN) Reklamasi Surabaya Waterfront Land (SWL) seluas 1.084 hektar senilai Rp 72 triliun semakin memanas.
Ketua Komisi C Eri Irawan menyatakan sikap tegas setelah menggelar rapat dengan Forum Masyarakat Madani Maritim yang beranggotakan 44 elemen masyarakat. Proyek tersebut menuai penolakan lantaran dianggap berpotensi merugikan masyarakat pesisir dan lingkungan sekitar.
Eri menegaskan bahwa pihaknya tengah mengkaji dampak proyek ini dengan mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi, dan sosial-budaya.
“Kita perlu kajian lebih lanjut terkait dampaknya, terutama soal potensi banjir karena proyek ini menutup muara. Namun, yang jelas, proyek ini akan berdampak secara ekologi, seperti kerusakan ekosistem, ekonomi karena hilangnya mata pencarian nelayan, dan sosial-budaya, termasuk konflik horizontal,” tegas Politisi PDIP Surabaya pada Selasa 7 Januari 2025.
Ditambahkan juga oleh Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya, Alif Iman Waluyo, turut menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mengambil keputusan terkait proyek tersebut. Ia menilai proyek ini perlu dikaji ulang demi memastikan manfaatnya bagi masyarakat luas.
“Harus ada pemikiran ulang. Kita harus memilah mana manfaat dan mudaratnya. Jangan sampai masyarakat hanya jadi penonton tanpa mendapat manfaat,” ujar Alif.
Nantinya, pihaknya juga berencana melibatkan pihak-pihak terkait untuk memastikan data dan dokumen proyek ini akurat dan tidak saling tumpang tindih.
Ia menegaskan bahwa DPRD akan menyampaikan aspirasi penolakan ini kepada pemerintah pusat.
“Ada banyak keganjilan yang ditemukan, baik dalam pengukuran wilayah maupun gambar denah. Hal ini perlu dipertanyakan supaya tidak terjadi saling klaim,” tambah Alif.
Pihaknya berharap pemerintah pusat tidak tergesa-gesa dalam merealisasikan proyek ini, meskipun telah masuk dalam daftar PSN.
“Jika proyek ini tidak membawa manfaat bagi masyarakat terdampak, untuk apa dilanjutkan? Kota Surabaya harus menjadi kota yang humanis bagi semua warganya,” tutup Alif.
Sementara itu, masyarakat pesisir yang tergabung dalam kelompok nelayan tradisional juga menyuarakan penolakan keras terhadap proyek reklamasi ini.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kedung Cowek, Hatib, menilai proyek tersebut mengancam mata pencarian mereka.
“Kami nelayan dan petani tambak tetap menolak pembangunan pulau reklamasi SWL karena lokasi itu adalah kawasan tangkap dan kawasan lindung. Kami hanya ingin mempertahankan pekerjaan kami sebagai nelayan tradisional,” pungkasnya. (*)
Proyek Waterfront Land Ditolak Komisi C DPRD Surabaya Ungkap Alasan
7 Januari 2025 16:30 7 Jan 2025 16:30

Trend Terkini

21 Sep 2025 17:30
Terciduk saat Weekend! Kadindik Jatim Aries Paewai Kawal Langsung Kontingen OSN 2025 di Juanda

19 Sep 2025 14:15
Dana Terlambat Cair, Satu Dapur MBG Pacitan Hentikan Aktivitas Sementara

18 Sep 2025 18:47
Terindikasi Judol, Puluhan Penerima Bansos PKH di Simeulue Dicoret

18 Sep 2025 14:26
Dua Desa di Maluku Utara Masuk Daftar 65 Kampung Nelayan Merah Putih Tahap I

19 Sep 2025 15:13
Kabar untuk Kepala Desa dan Pengurus Kopdes Merah Putih di Halmahera Selatan

Tags:
Komisi C DPRD Surabaya Waterfront Land PSN Ketua Komisi C Eri Irawan Reklamasi SurabayaBaca Juga:
ESI Surabaya Sebut Piala Wali Kota Jadi Langkah Nyata Wujudkan Gaming CityBaca Juga:
Mercure Surabaya Grand Mirama Tawarkan Sensasi Kopi dan Dimsum dalam Satu Pengalaman UnikBaca Juga:
2 Pencari Ikan Tenggelam saat Menebar Jala di Sungai Brantas Rolak SurabayaBaca Juga:
Warga Surabaya Tewas Tersambar Kereta Api, Ini IdentitasnyaBaca Juga:
Heboh! Perempuan di Surabaya Tiba-tiba Melahirkan di Kamar Mandi, Untung Ada Tim BPBD yang SigapBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

23 September 2025 02:06
realme 15 Series 5G Era Baru Fotografi Mobile dengan AI Edit Genie, Cukup Ucapkan Perintah

22 September 2025 22:10
Kabar Gembira! Tahun Depan SMA Taruna Nusantara Kembalikan Marwah Sekolah Gratis, Kuota 1.500

22 September 2025 16:13
ESI Surabaya Sebut Piala Wali Kota Jadi Langkah Nyata Wujudkan Gaming City

22 September 2025 15:29
Sing Out Loud 2025, Ajang Spektakuler Bakat Vokal Bergengsi Hadir di PRO AVL Indonesia!

22 September 2025 15:09
Pemkot Surabaya Perketat Pendataan Penduduk Indekos, Ketua RT Dibekali Akun Khusus

19 September 2025 20:11
Raya Run, Cara Seru Gen Z Bikin Ekonomi Surabaya Makin Ngegas

Trend Terkini

21 Sep 2025 17:30
Terciduk saat Weekend! Kadindik Jatim Aries Paewai Kawal Langsung Kontingen OSN 2025 di Juanda

19 Sep 2025 14:15
Dana Terlambat Cair, Satu Dapur MBG Pacitan Hentikan Aktivitas Sementara

18 Sep 2025 18:47
Terindikasi Judol, Puluhan Penerima Bansos PKH di Simeulue Dicoret

18 Sep 2025 14:26
Dua Desa di Maluku Utara Masuk Daftar 65 Kampung Nelayan Merah Putih Tahap I

19 Sep 2025 15:13
Kabar untuk Kepala Desa dan Pengurus Kopdes Merah Putih di Halmahera Selatan

