Pria di Muncang Pemalang Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Nangka, Diduga Alami Gangguan Jiwa

4 November 2025 14:59 4 Nov 2025 14:59

Thumbnail Pria di Muncang Pemalang Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Nangka, Diduga Alami Gangguan Jiwa
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: Dok. Ketik.com)

KETIK, PEMALANG Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk mendorong perilaku yang mengarah pada bunuh diri atau menyiksa diri sendiri. Jika anda atau orang di sekitar anda memiliki gejala gangguan psikis yang mengarah pada hal-hal yang membahayakan, jangan ragu untuk segera menghubungi layanan konsultasi psikologi atau lembaga pendamping terdekat.

‎Warga Desa Muncang, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang digemparkan dengan penemuan seorang pria berinisial K (61) yang ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di pohon nangka, Selasa pagi, 4 November 2025

‎Penemuan itu pertama kali diketahui oleh Karyono (60), warga setempat yang saat itu sedang berjalan kaki di pagi hari. Ketika melintas di sekitar rumah korban, Karyono melihat tubuh K tergantung dengan seutas tali tambang yang melilit di lehernya.

‎“Saya melihat ada orang tergantung di pohon nangka, setelah didekati ternyata tetangga saya sendiri. Saya langsung berteriak dan memanggil warga lain untuk membantu,” ujar Karyono dalam keterangannya kepada pihak kepolisian.

‎Setelah memanggil beberapa warga lain, yakni Darli (46), Wahyudi (48), dan Sunardi (52), mereka bersama-sama menurunkan korban dan membawanya ke rumah. Karyono kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bodeh.

‎Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana melalui Kasi Humas Iptu Suharno membenarkan insiden tersebut. Saat petugas tiba di lokasi, korban sudah tidak tergantung dan berada di dalam rumah.

‎“Di tempat kejadian ditemukan sejumlah barang bukti berupa tali tambang, kursi plastik berwarna hitam, dan sepasang sandal yang diduga milik korban," ungkapnya. 

‎Dari hasil pemeriksaan medis oleh dr. Devi Wahyu A. dari Puskesmas Kebandaran, menurut Iptu Suharno, diketahui terdapat luka melingkar pada leher korban akibat jeratan tali. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, serta alat kelamin dan dubur tidak mengeluarkan cairan.

‎Menurut keterangan keluarga dan tetangga, lanjut dia, korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa sejak muda dan beberapa kali menjalani perawatan di RSJ Magelang dan RSJ Semarang. Sejak istri korban meninggal dunia setahun lalu, kondisi kejiwaannya disebut kembali kambuh.

‎“Korban sering melamun dan beberapa kali mengatakan ingin mati, ingin menyusul istrinya,” ungkapnya, berdasarkan penuturan salah satu tetangga korban.

‎Keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Korban akan segera dimakamkan di pemakaman desa setempat.(*) 

Tombol Google News

Tags:

pemalang Berita Pemalang Bodeh Kejadian Bodeh Berita Jawa Tengah Peristiwa kesehatan mental Polsek Bodeh Berita hari ini