Presiden Trump Kecam Eropa, Sebut Membusuk dan Pemimpinnya Lemah

10 Desember 2025 12:48 10 Des 2025 12:48

Thumbnail Presiden Trump Kecam Eropa, Sebut Membusuk dan Pemimpinnya Lemah
Presiden AS, Donald Trump dalam wawancara bersama Politico pada Senin, 8 Desember 2025 di Gedung Putih dalam episode spesial “The Conversation. (Foto: Tangkapan Layar/Youtube @POLITICO)

KETIK, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Eropa sebagai kelompok negara yang “membusuk” dan dipimpin oleh orang-orang “lemah”. Pernyataan ini diungkapkannya saat wawancara bersama Politico di Gedung Putih pada Senin, 8 Desember 2025.

Wawancara tersebut dilakukan oleh Dasha Burns dalam episode spesial “The Conversation.”

Pada Selasa, Politico menobatkan Trump sebagai tokoh paling berpengaruh yang akan membentuk politik Eropa tahun mendatang. Gelar yang sebelumnya diberikan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban.

Dalam wawancara itu, Trump meremehkan sekutu lama AS karena dinilai gagal mengendalikan migrasi dan mengakhiri perang Rusia-Ukraina. 

Ia bahkan mengisyaratkan bahwa dirinya akan mendukung kandidat politik Eropa yang sejalan dengan visinya.

“Saya pikir mereka lemah. Tapi saya juga berpikir mereka ingin bersikap sangat politis,” ujarnya mengenai para pemimpin Eropa.

Komentar keras Trump muncul di saat penting, ketika negosiasi untuk mengakhiri perang di Ukraina masih berlangsung. Kekhawatiran tumbuh bahwa Trump mungkin akan mengurangi dukungan AS bagi Ukraina serta sekutu-sekutunya di Eropa.

Meski situasi domestik AS tengah memanas, Trump tetap tampil sebagai figur yang dominan di panggung internasional. Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa ibu kota Eropa disebut “berwaspada” setelah Pemerintahan Trump merilis Strategi Keamanan Nasional yang baru. Sebuah dokumen provokatif yang menantang arus utama politik Eropa.

Trump juga menggambarkan kota-kota seperti London dan Paris sebagai tempat yang “terbebani migrasi” dari Timur Tengah dan Afrika. Ia menyatakan beberapa negara Eropa “tidak akan menjadi negara yang layak.”

Secara khusus, ia menyinggung Wali Kota London Sadiq Khan, putra imigran Pakistan sekaligus wali kota Muslim pertama London, sebagai “bencana,” dan menyalahkan pemilihannya pada kebijakan imigrasi yang longgar.

Trump menegaskan kembali dukungannya terhadap tokoh-tokoh sayap kanan Eropa.

“Saya telah mendukung beberapa orang. Saya telah mendukung Viktor Orban,” katanya, merujuk pada Perdana Menteri Hongaria yang ia puji atas kebijakan kontrol perbatasannya.

Tombol Google News

Tags:

Presiden AS Donald Trump Politica eropa Trump Presiden Amerika Serikat