Pramuka Turut Bantu di Dapur Umum Lokasi Ponpes Al Khoziny yang Ambruk

2 Oktober 2025 14:50 2 Okt 2025 14:50

Thumbnail Pramuka Turut Bantu di Dapur Umum Lokasi Ponpes Al Khoziny yang Ambruk
Sejumlah anggota Pramuka membantu di Dapur Umum (DU) di lokasi, Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Sejumlah anggota Gerakan Pramuka turut membantu di dapur umum lokasi Rubuhnya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo. Kehadiran mereka menjadi bagian dari dukungan kemanusiaan, mulai dari membantu penyediaan makanan hingga pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi.

Sekretaris Saka Bhayangkara Polsek Sukodono, Fristya Yuristinal Hasanah, yang juga siswi SMA Negeri 1 Sidoarjo, mengatakan keterlibatan pramuka merupakan bentuk kepedulian sekaligus panggilan kemanusiaan.

“Jadi kita pramuka dimintai tolong membantu di dapur umum dan pengamanan. Kalau di dapur umum, kami angkat nasi matang dan menata untuk dibagikan ke pengunjung maupun orang tua santri. Kami juga bantu mengangkut barang-barang donasi. Ada yang bertugas di depan untuk pengamanan, ada pula yang membantu apapun yang bisa dibantu di lokasi,” ujarnya di sela aktivitas, Kamis, 2 Oktober 2025.

 

Foto Sejumlah anggota Pramuka terlihat membantu lalulintas di lokasi posko, Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)Sejumlah anggota Pramuka terlihat membantu lalulintas di lokasi posko, Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)



Fristya menambahkan, pembagian tugas dilakukan sesuai kemampuan. Anggota pramuka perempuan ditempatkan di dapur umum, sementara anggota laki-laki lebih banyak membantu pengamanan dan logistik.

“Untuk pelajar, kami bergantian. Setelah pulang sekolah, ada yang langsung membantu di lokasi. Personel yang bertugas sekitar lima hingga enam sekolah, mayoritas dari Sidoarjo,” katanya.

Hal senada disampaikan Sie Kajian Ilmu Saka Bhayangkara Polsek Sukodono, Alifian Arsyah Prabowo, siswa SMA YPM 2 Sukodono. Ia mengatakan anggota pramuka laki-laki turut berperan dalam membantu kelancaran lalu lintas sekitar lokasi.

“Awalnya kami ditempatkan untuk membantu lalu lintas, setelah itu ikut membantu di dapur umum, terutama mengangkat nasi. Kami sudah bertugas sejak Selasa hingga hari ini, Kamis, dan akan terus dilanjutkan,” jelasnya.

Sementara itu, Alan Bagus Prakasa, anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Surabaya, menyampaikan bahwa dukungan Pramuka di lokasi musibah akan tetap berlangsung hingga akhir pekan.

“Hingga Minggu besok, tugas utama kami masih fokus membantu di dapur umum. Belum ada perintah lebih lanjut untuk ikut berjaga langsung di lokasi reruntuhan. Setiap hari ada sekitar 10 orang anggota yang bertugas, ditambah pembina,” ujarnya.

Keberadaan pramuka di lokasi musibah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Selain membantu meringankan beban dapur umum yang harus menyiapkan konsumsi bagi pengunjung dan keluarga santri, mereka juga menjadi tenaga tambahan dalam pengelolaan donasi yang terus berdatangan.

Musibah ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, yang terjadi Senin, 29 September 2025 lalu, menelan korban jiwa dan menyebabkan sejumlah santri mengalami luka-luka. Hingga kini, proses evakuasi, penanganan korban, serta penyaluran bantuan masih terus dilakukan oleh tim gabungan, relawan, serta masyarakat. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pramuka Gerakan Pramuka Kwarda Jatim Jawa timur Ponpes Al Khoziny