Polres Sampang Didemo Nenek Korban Pencabulan, Desak Penangkapan Basir dan Minta Kapolda Jatim Turun Tangan

24 September 2025 21:00 24 Sep 2025 21:00

Thumbnail Polres Sampang Didemo Nenek Korban Pencabulan, Desak Penangkapan Basir dan Minta Kapolda Jatim Turun Tangan
Nenek korban pencabulan di Robatal (Kerudung Putih) ketika demo di Polres Sampang pada 24 September 2025 (Foto: Mat Jusi/Ketik).

KETIK, SAMPANG – Kepolisian Resor (Polres) Sampang, Madura, Jawa Timur didemo warga setempat, bersama sejumlah organisasi, seperti Pemuda Robatal, LSM MDW, KOPRI PC PMII Sampang, KOHATI Sampang, dan Sekolah Perempuan Bintang Sembilan, Rabu, 24 September 2025.

Mereka mendesak agar Polres Sampang segera menangkap Basir, warga Desa Ketapang Timur, yang telah ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) terkait kasus pencabulan terhadap seorang gadis berusia 17 tahun di Kecamatan Robatal.

Aksi demonstrasi ini berawal dari ketidakpuasan warga terhadap lambannya proses penanganan kasus tersebut. Siti Farida, Ketua LSM MDW, menilai Polres Sampang kurang sigap dalam menangani perkara ini. Ia bahkan menantang kepolisian untuk segera menangkap Basir.

"Apa sih susahnya menangkap Basir, DPO pelaku pencabulan di Robatal? Jika dalam seminggu Polres Sampang tidak menangkapnya, kami akan tuntut keadilan ke Polda Jatim," tegas Siti Farida.

Senada dengan pernyataan tersebut, Koordinator Pemuda Robatal, Khotibul Umam, mengancam akan menggelar aksi lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu dekat.

"Kalau ini tidak segera dituntaskan, kami akan turun lagi dengan massa lebih besar. Bahkan, kami siap mendesak Kapolda Jawa Timur untuk turun tangan," ujarnya.

Selain itu, Khotibul Umam juga mencurigai adanya praktik permainan dalam penanganan kasus ini, mengingat sudah lebih dari dua bulan Basir belum berhasil ditangkap. Ia berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili.

"Sudah hampir dua bulan lebih Basir DPO pelaku pencabulan terhadap gadis di Robatal tak kunjung ditangkap. Bisa jadi ada permainan di balik ini, namun kami tetap berharap pelaku segera ditangkap dan diadili," tambahnya.

Aksi demo yang dihadiri ratusan massa ini sempat diwarnai suasana haru, terutama saat Mistiyah (55), nenek korban, mengungkapkan perasaannya di hadapan aparat. Dalam suaranya yang penuh emosi, Mistiyah meminta agar aparat merasakan penderitaan keluarga korban.

"Bayangkan kalau ini menimpa anak atau keluarga sampean sendiri, apakah hati nurani sampean tidak tergerak untuk menuntaskan kasus ini?" ujarnya dengan nada penuh kesedihan.

Dalam aksi solidaritas peduli perempuan dan anak tersebut, ada empat tuntutan yang disampaikan oleh massa, di antaranya adalah: menuntaskan seluruh kasus pencabulan di Kabupaten Sampang, segera menangkap Basir, mencopot aparat yang terbukti lamban dalam menangani kasus, dan mendesak Kapolres Sampang mundur jika tidak mampu menyelesaikan perkara tersebut.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pelaku Pencabulan Nenek korban Polres Sampang Demo Polres Sampang