KETIK, BATU – Polres Batu siap menerjunkan anggota Pamapta untuk membantu Pemkot Batu menangani ancaman bencana Hidrometeorologi. Mengingat Kota Batu merupakan daerah pegunungan yang rawan terhadap bencana.
Berdasarkan data BMKG, sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha mengatakan bahwa saat ini Pamapta di Polres Batu telah resmi dibentuk sebagaimana tindak lanjut dari Surat Keputusan Kapolri Nomor 1438/IX/2025 yang diterbitkan pada September 2025.
"Keputusan tersebut mengubah struktur organisasi pelayanan kepolisian di tingkat Polres dan Polsek dengan tujuan agar lebih presisi, adaptif, dan efektif," katanya, Rabu 12 November 2025.
Kapolres menjelaskan, istilah Pamapta bukan hal baru di tubuh Polri. Istilah ini pernah digunakan pada masa lalu dan kini dihidupkan kembali sebagai bagian dari transformasi organisasi Polri menuju pelayanan publik yang lebih baik.
Ia menyebutkan, Pamapta memiliki lima fungsi utama, yaitu Pelayanan Kepolisian terpadu, Koordinasi dan pengendalian bantuan serta pertolongan, Pelayanan masyarakat melalui berbagai media komunikasi, Pelayanan informasi kepada masyarakat, serta Penyiapan registrasi dan pelaporan kegiatan.
“Melalui Pamapta dalam upaya penanganan bencana longsor dan banjir, dan dengan didukung Tim Inafis serta sejumlah fungsi kepolisian lain seperti Urkes , Samapta yang siap diterjunkan apabila terjadi bencana alam,” jelasnya.
Selain itu, urai AKBP Andi Yudha, pihaknya juga akan melakukan koordinasi lintas sektoral dengan Dinkes, BPBD, Kodim, komunitas Tagana, BMKG, komunitas pemerhati lingkungan dan volunteer lainnya sebagai upaya preventif sekaligus deteksi guna mengetahui potensi terjadinya bencana alam.
Ia berharap Pamapta bisa menjadi garda terdepan dalam menciptakan rasa aman dan keteraturan serta memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
"Masyarakat diharapkan segera melapor kepada 110 yang akan diteruskan ka Pamapta Polres Batu apabila menemukan tanda-tanda potensi bencana," tegasnya.
Untuk informasi, Pemkot Batu telah menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di halaman Balai Kota Among Tani pada Selasa 11 November 2025
Kegiatan tersebut menjadi langkah awal memastikan seluruh elemen pemerintahan, masyarakat, dan lembaga kebencanaan siap menghadapi potensi bencana yang bisa muncul sewaktu waktu.
Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata mengikuti Apel yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman, dan diikuti ratusan personel gabungan dari TNI-Polri, Basarnas, BNPB, BPBD, PMI, Tagana, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta seluruh OPD. (*)
