Polisi Masih Selidiki Motif Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Situbondo

30 Desember 2025 10:40 30 Des 2025 10:40

Thumbnail Polisi Masih Selidiki Motif Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Situbondo
Petugas Inafis Polres Situbondo ketika melakukan pendalaman penyelidikan di rumah duka, Selasa 30 Desember 2025 (Foto: Heru Hartanto/Ketik.com)

KETIK, SITUBONDO – Kepolisian Resor Situbondo masih mendalami peristiwa berdarah yang menewaskan satu keluarga di Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Hingga saat ini, polisi belum dapat menyimpulkan motif di balik kejadian tragis tersebut.

Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan mengatakan, proses penyelidikan masih terus berlangsung dan pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan pasti terkait penyebab maupun motif kematian para korban. Hal itu disampaikannya kepada wartawan pada Selasa, 30 Desember 2025.

Menurut AKBP Rezi, untuk mengungkap kasus tersebut, Polres Situbondo telah membentuk tim gabungan yang melibatkan berbagai unsur, termasuk dari Polda Jawa Timur, guna memastikan proses penyelidikan berjalan maksimal. 

“Untuk mengungkap peristiwa berdarah ini, hingga kemarin sore, anggota Polres Situbondo dibantu Polda Jatim masih melakukan proses penyelidikan. Polres Situbondo menurunkan tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Situbondo, tim dari Polda Jawa Timur, Tim Identifikasi (Inafis), serta dukungan dari Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengungkap peristiwa ini,” kata AKBP Rezi di hadapan sejumlah wartawan. 

Ia menjelaskan, tim gabungan terus melakukan pendalaman dengan menggali informasi serta meminta keterangan dari orang-orang terdekat korban, mulai dari keluarga, tetangga, hingga pihak lain yang mengenal korban.

“Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan semua informasi yang diperoleh akan dikaji untuk menemukan motif dan mengarah pada pengungkapan pelaku. Dalam proses penyelidikan, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP. Di antaranya sebilah pisau yang ditemukan di area kamar mandi,” terang Rezi. 

Selain itu, lanjut Rezi, penyidik juga telah memeriksa telepon genggam milik korban serta beberapa barang lain yang dianggap memiliki keterkaitan dan berpotensi memberikan petunjuk dalam pengungkapan kasus tersebut.

“Terkait hasil autopsi yang dilakukan dokter RSUD Abdoer Rahem Situbondo masih belum diterima pihak kepolisian. Meski demikian, dari hasil awal dapat dipastikan bahwa para korban meninggal dunia akibat luka sayatan dan tusukan pada bagian organ vital,” tutur Rezi.

Ia menambahkan, luka tusukan ditemukan pada bagian leher para korban, yang mengakibatkan korban kehilangan banyak darah serta mengalami kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia. “Kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan untuk memastikan apakah ada zat atau bahan tertentu yang dikonsumsi oleh korban,” jelasnya. 

Polres Situbondo menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan motif kematian para korban. “Kami belum bisa menyampaikan apakah peristiwa ini dilakukan sendiri atau melibatkan pelaku lain,” tegas Rezi. 

Ia juga memaparkan bahwa posisi korban saat ditemukan menjadi salah satu fokus analisis penyidik. Ibu dan anak ditemukan berada dalam satu ruangan dengan jarak berdekatan, sementara sang ayah ditemukan di kamar mandi yang tidak jauh dari lokasi tersebut.

“Kesamaan luka tusukan di bagian leher pada korban ibu dan anak menjadi salah satu fokus analisis penyidik,” ujarnya.

Guna memastikan proses pengungkapan berjalan optimal, Polres Situbondo secara resmi meminta bantuan dan dukungan dari Polda Jawa Timur, termasuk tim Identifikasi dan Laboratorium Forensik.

“Keterlibatan tim Polda Jatim ini merupakan upaya kami untuk melakukan penyelidikan secara serius dan optimal. Adapun kendala dalam proses penyelidikan ini, kondisi TKP sempat dimasuki oleh pihak-pihak di luar petugas,” beber Rezi. 

Meski menghadapi sejumlah kendala, AKBP Rezi menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen mengungkap kasus tersebut secara profesional. Berdasarkan hasil identifikasi awal dan keterangan tim medis, peristiwa berdarah itu diperkirakan terjadi pada Minggu dini hari.

Para korban diketahui pertama kali ditemukan oleh orang tua korban yang tinggal bersebelahan sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi pun memastikan akan terus bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel guna mengungkap kasus tersebut, sekaligus menjaga rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. (*)

Tombol Google News

Tags:

Peristiwa Berdarah Polres Situbondo terus Lakukan Penyelidikan secara Mendalam