Polemik P3-TGAI, Ketika Pj Kades Plampaan Sampang Tak Berdaya di Bawah Bayang Mentor, Pembangunan Terbengkalai

26 Juli 2025 06:40 26 Jul 2025 06:40

Thumbnail Polemik P3-TGAI, Ketika Pj Kades Plampaan Sampang Tak Berdaya di Bawah Bayang Mentor, Pembangunan Terbengkalai
Irwan Ketua Pemuda Peduli Masyarakat (PPM) sekaligus advokat muda asal Desa Plampaan, Sampang. (Foto: Mat Jusi/Ketik)

KETIK, SAMPANG – Ketua Pemuda Peduli Masyarakat (PPM) sekaligus advokat muda asal Desa Plampaan, Sampang, Irwan, angkat bicara terkait polemik penolakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa Plampaan. Program yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu ditolak dengan alasan yang dinilai tidak rasional.

Irwan menyayangkan sikap Pj Kades Plampaan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, yang diduga enggan mendukung pelaksanaan program P3-TGAI di Desa Plampaan. Padahal, terdapat dua program P3-TGAI yakni Ceria Indah dan Somil Jaya. Namun info yang kami terima, hanya Somil Jaya yang terkesan tidak diterima dan ditolak tanpa alasan jelas.

"Seharusnya Pj Kades bersikap netral, tidak berpihak kepada salah satu pihak, apalagi tunduk pada arahan mentor. Tidak waras jika ada seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih patuh pada mentor daripada kepada aturan negara," ujarnya dengan tegas.

Menurutnya, penolakan atau tidak mau menandatangani terhadap program P3-TGAI yang didanai langsung oleh APBN sangat tidak masuk akal karena program tersebut tidak menggunakan Dana Desa. Irwan menilai, jika penolakan atau tidak mau menandatangani itu hanya karena tidak adanya persetujuan dari mentor, maka Pj Kades Plampaan layaknya hanya menjadi boneka tanpa fungsi nyata dalam membangun desa.

"Pj Kades sudah diberi amanah penuh untuk mengelola desa demi kesejahteraan masyarakat. Kalau setiap kebijakan masih menunggu persetujuan mentor, maka apa gunanya jabatan itu diberikan?” lanjutnya.

Irwan juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi pembangunan di Desa Plampaan yang mayoritas masih mengandalkan dana swadaya masyarakat, seperti pengecoran jalan dan perbaikan jembatan yang roboh. Ia mempertanyakan mengapa ketika ada dana dari pusat justru tidak disambut baik oleh pemerintah desa.

"Sikap Pj Kades Plampaan seperti ini membuat kami berpikir, jangan-jangan ada pihak tertentu yang merasa tidak diuntungkan dengan program tersebut. Ini patut menjadi perhatian," tutur pemuda asli Desa Plampaan itu. Kamis, 25 Juli 2025.

Ia pun meminta pihak berwenang untuk mengevaluasi kinerja Pj Kades Plampaan dan mendesak agar pembangunan desa tidak lagi dihambat oleh kepentingan segelintir orang.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pj Kades Plampaan Irwan Advokat Muda Pemuda Plampaan P3-TGAI Mentor