KETIK, CILACAP – Sambut HUT RI ke-80 tahun 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap menggelar bakti sosial (Baksos) operasi katarak gratis untuk masyarakat.
Kegiatan rutin tahunan ini hasil kerjasama PMI Cilacap dengan RSUD Cilacap dan RSUD Majenang.
Acara dihadiri oleh Penjabat Sekda Cilacap (PLT) Sadmoko Danardono sekaligus membuka acara yang digelar di halaman Klinik Pratama Rawat Inap PMI Cilacap di Kecamatan Desa Slarang Kesugihan Kesugihan, 9 Agustus 2025.
Usai memberi sambutan Ketua PMI Cilacap menyerahkan secara simbolis bingkisan paket sembako kepada 5 perwakilan peserta operasi katarak.
Ketua PMI Cilacap, Farid Ma'ruf menyampaikan bahwa acara ini terselenggara atas sumbangsih masyarakat Cilacap melalui Bulan Dana PMI.
"Dari total 103 orang yang mendaftar mengikuti operasi katarak terlebih dahulu mengikuti pemeriksaan mata atau screening yang dilakukan oleh Tim medis/Dokter Spesialis Mata dari RSUD Cilacap serta pemeriksaan Tensi (Tekanan Darah), Gula Darah, Tes Swab Antigen, Tes HIV dan Tes HbSAg. Hari ini tahap pertama, besok tahap kedua pada tanggal 22 Agustus 2025 di RSUD Majenang," katanya.
"Peserta berasal dari 24 Kecamatan di Kabupaten Cilacap. Target kami 100 mata ternyata yang mengikuti ada 103, paling banyak di Wilayah Kesugihan karena merupakan partisipan tercepat dalam mengumpulkan Bulan Dana PMI di Cilacap," imbuhnya.
Farid menambahkan, sebelumnya pada Kamis 24 Juli, PMI Cilacap bekerjasama dengan IROPIN Cabang Cilacap memberikan kacamata untuk 1000 siswa di Cilacap,"Sebanyak 500 kacamata untuk siswa di Kecamatan Kesugihan, 250 kacamata untuk siswa di Kecamatan Sidareja dan 250 untuk siswa di Kecamatan Gandrungmangu," pungkasnya.
Pasien operasi katarak gratis yang diselenggarakan oleh PMI Cilacap bekerjasama dengan RSUD Cilacap. (Foto: Nani Eko/Ketik)
Ditempat berbeda, Direktur RSUD Cilacap, dr Moch Ichlas Riyanto mengatakan dari 72 pendaftar, yang melakukan screening 64 oran. Setelah dilakukan proses screening terdapat 3 pasien yang tidak lolos screening, sehingga yang akan dioperasi sejumlah 61 orang.
"Dari 61 orang ini kita screening internal di IBS RSUD Cilacap. Tadi ada yang Tremor (ketakutan) jadi operasi ditunda dulu, memang dlm melakukan tindakan harus disesuaikan dengan kondisi psikisnya, maklum kebanyakan pasien sudah berusia lanjut," ujarnya.
Adapun pasien yang tidak lolos screening menurut dr. Ichlas penyebabnya pasien sendiri mempunyai riwayat bawaan seperti diabetes dan tensi tinggi.
Sedang untuk pelaksanaan operasi berlangsung hanya satu hari, untuk menunjang pelaksanaan kegiatan operasi agar cepat pihak RSUD telah menyediakan dua dokter spesialis beserta perawat pendamping.
"Operasi berlangsung cepat, sekitar 20 menit sudah selesai. Maka dari itu kami menggunakan tiga alat mesin phacoemulsifier. Tempat juga sudah kami siapkan supaya pasien merasa nyaman saat menjalani operasi," pungkas dr. Ichlas.
Usai melaksanakan operasi dilakukan Follow Up (kontrol). Kontrol I bertempat di Poli Mata RSUD Cilacap. Untuk Follow Up II dan III menunggu jadwal berikutnya.
Sementara itu Plt Sekda Cilacap, Sadmoko Danardono menegaskan," Operasi katarak gratis ini harus mengutamakan masyarakat yang kurang mampu dan tidak memiliki BPJS Kesehatan di Wilayah Kabupaten Cilacap," tandasnya. (*)