KETIK, MALANG – Malang menyimpan banyak destinasi wisata alam memikat, salah satunya adalah Puncak Budug Asu. Terletak di Lereng Gunung Arjuno, puncak dengan ketinggian 1.422 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini menjadi pilihan ideal bagi pendaki pemula.
Destinasi ini menawarkan pemandangan cantik di area perbukitan dan pegunungan sekitar. Lokasinya berada di Kreweh, Gunungrejo, Singosari, Kabupaten Malang. Untuk menjangkaunya, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp10.000 per orang sebagai tiket masuk.
Nama 'Budug Asu' memiliki keunikan tersendiri dan mudah diingat masyarakat. Kata 'Asu' sendiri berarti anjing. Penamaan ini didasarkan pada banyaknya anjing liar yang kerap berkeliaran di sekitar bukit tersebut, bahkan hingga saat ini. Keunikan nama ini justru menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.
Puncak Budug Asu menyediakan dua pilihan jalur pendakian (trekking) yang dapat disesuaikan dengan kemampuan pendaki. Jalur landai cocok untuk pendaki yang ingin menikmati perjalanan santai.
Jalur menanjak atau curam dapat digunakan sebagai tempat latihan fisik bagi pendaki yang berencana melanjutkan ke puncak yang lebih tinggi seperti Gunung Arjuno.
Akses menuju Puncak Budug Asu umumnya melalui kawasan Kebun Teh Wonosari. Di sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhi pemandangan asri perkebunan teh, kopi, dan hutan pinus yang rindang.
Mendekati puncak, pendaki disarankan berhati-hati karena jalur didominasi tanjakan dan jalan berbatu. Terdapat dua opsi untuk mencapai puncak.
Jalur Tanjakan Demit yang cukup curam namun waktu tempuhnya lebih singkat. Jalur lainnya yang lebih landai, namun menempuh jarak 2–3 kali lipat lebih jauh.
Setibanya di puncak, wisatawan akan disajikan pemandangan hamparan hijau yang menakjubkan. Meskipun ketinggiannya ramah bagi pemula, panorama yang disuguhkan tidak kalah indah, memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan gunung-gunung di sekitarnya.
Dengan karakteristik yang tidak terlalu tinggi dan pilihan jalur yang beragam, Puncak Budug Asu sangat direkomendasikan sebagai opsi pertama bagi pendaki pemula, atau bagi mereka yang sekadar ingin menikmati keindahan alam pegunungan tanpa harus menempuh pendakian yang berat. (*)
