KETIK, PROBOLINGGO – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan administrasi.
Pada proses Penerimaan Santri Baru (PSB) tahun ajaran 2025/2026, pesantren ini kembali menerapkan sistem pembayaran berbasis perbankan melalui virtual account.
Seluruh transaksi dilakukan secara non-tunai dan terpusat di ruang administrasi terpadu dengan pengawasan ketat dari panitia internal dan petugas bank yang bersiaga langsung di lokasi. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah maju dalam mewujudkan sistem administrasi pesantren yang modern dan akuntabel.
“Hal itu dilakukan untuk memudahkan wali santri dalam melakukan pembayaran,” ujar Thohiruddin, Sekretaris Pesantren Nurul Jadid.
Ia menyebut sistem ini telah diberlakukan sejak program PSB satu atap dimulai.
Sementara itu, Subbag Umum dan PSB, Muslehuddin Jauhari, menegaskan bahwa layanan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal kepada wali santri.
“Kita ingin memberikan pelayanan yang prima,” ucapnya.
Penggunaan virtual account memungkinkan wali santri melakukan pembayaran dari mana saja tanpa harus datang langsung ke pesantren.
Selain mempercepat proses, sistem ini juga meminimalkan antrean dan kesalahan pencatatan, sehingga mendukung tata kelola administrasi yang tertib dan transparan.
Manajemen pembayaran di Pondok Pesantren Nurul Jadid dinilai menjadi model yang patut ditiru oleh lembaga pendidikan lainnya. Dengan pendekatan yang sistematis dan berbasis teknologi, pesantren ini berhasil mengintegrasikan nilai-nilai pesantren dengan praktik manajemen modern.(*?
