Pertama Kalinya, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program (LDP) 2025 – Batch I di Yogyakarta

9 Juni 2025 22:30 9 Jun 2025 22:30

Thumbnail Pertama Kalinya, Peradi YLC Gelar Leadership Development Program (LDP) 2025 – Batch I di Yogyakarta
Komitnen bersana regenerasi kepemimpinan yang berbudaya dan berintegritas ditandai prosesi sakral penancapan tiga gunungan dan tokoh wayang Semar. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.co.id)

KETIK, YOGYAKARTA – Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) melalui sayap organisasinya, Peradi Young Lawyers Committee (YLC), untuk pertama kalinya menggelar acara Leadership Development Program (LDP) 2025 – Batch I dari tanggal 8–11 Juni 2025 di Griya Persada Resort & Convention Hotel, Kaliurang, Yogyakarta. Program pelatihan intensif selama empat hari ini bertujuan mempersiapkan kader advokat muda yang profesional, menjunjung tinggi etika profesi, dan memiliki jiwa kepemimpinan untuk memajukan Peradi di masa depan.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Umum  Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Prof Dr Otto Hasibuan, SH, MM, Senin 9 Juni 2025.

Otto menyebut, sebagai satu-satunya wadah tunggal organisasi profesi advokat di Indonesia yang diamanatkan oleh undang-undang, Peradi tidak hanya mengurus administrasi profesi advokat. Tetapi memiliki peran aktif dalam pembinaan kualitas dan integritas advokat.

"Kebutuhan akan peningkatan aspek substansial seperti kesadaran etik dan profesionalitas dalam diri advokat mendorong dibentuknya YLC sebagai wadah kaderisasi advokat muda Peradi," terang Otto Hasibuan.

Ia tambahkan dengan tanggung jawab utama memberikan fondasi dasar berupa pengetahuan fundamental kepada para advokat muda agar kelak lahir profesionalisme dan etika yang kuat sesuai cita-cita organisasi advokat.

Lebih lanjut Otto Hasibuan menyampaikan para peserta juga akan mengikuti kegiatan outbound dan latihan kepemimpinan di alam terbuka kawasan Kaliurang, dengan instruktur profesional dari Akademi TNI Angkatan Udara.

Diharapkan melalui LDP Peradi YLC 2025 – Batch I ini,  akan lahir advokat advokat muda Peradi yang memenuhi tiga kriteria utama: profesional, beretika, dan siap memimpin organisasi.

"Selepas mengikuti pelatihan, peserta diharapkan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang seluk-beluk organisasi advokat beserta kode
etiknya. Serta meningkatnya kemampuan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi publik, dan pengambilan keputusan," tutur  Otto Hasibuan yang juga menjabat Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia

Menurut Otto Hasibuan outcome tersebut diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi karier individu para advokat muda. Tetapi juga bagi kemajuan Peradi secara keseluruhan. Mereka diproyeksikan menjadi agen perubahan positif yang mampu menjaga nama baik Peradi dan menggerakkan organisasi ke arah yang lebih baik.

"Sebagai program batch pertama, LDP Peradi YLC 2025 – Batch I ini menjadi pijakan awal dari rangkaian upaya berkelanjutan dalam mencetak kader-kader pemimpin di lingkungan Peradi," jelasnya kemudian.

Disebutkan kedepan Peradi YLC berencana menyelenggarakan batch  pelatihan berikutnya. Serta mendorong tiap cabang YLC di daerah untuk mereplikasi program pengembangan kepemimpinan serupa.

Dengan demikian, estafet kepemimpinan organisasi advokat dapat terjaga, dan regenerasi advokat muda yang berintegritas serta kompeten dapat terwujud secara sistematis.

Pertama Kalinya di Indonesia

Sementara itu Ketua YLC Pusat Andra Reinhard Pasaribu SH, MH didampingi Ketua YLC Yogyakarta Ilham Prakas Karesta, SH, MH menyampaikan Leadership Development Program (LDP) Peradi YLC 2025 - Batch I ini adalah yang pertama yang diselenggarakan oleh Peradi YLC.

"Saya rasa ini adalah kegiatan yang pertama kali, yang belum pernah diselenggarakan oleh Organisasi Advokat manapun di Indonesia," ujarnya.

Menurut Andra program LDP Peradi YLC 2025 - Batch I ini memiliki beberapa tujuan strategis, yakni:

Pertama, sebagai program awal dalam proses kaderisasi advokat muda Peradi.

Kedua, pada skala mikro, memberikan pengetahuan fundamental kepada Peradi YLC mengenai sejarah, tata kelola organisasi advokat, kode etik profesi, serta keterampilan kepemimpinan.

Ketiga, pada skala makro, menjadi langkah awal regenerasi advokat muda Peradi di tingkat nasional.

Keempat, sebagai tolok ukur (benchmark) pembinaan yang akan diterapkan di setiap cabang Peradi YLC di seluruh Indonesia.

Serta yang kelima (terakhir) menyamakan visi dan perspektif di antara Pengurus Pusat Peradi YLC periode 2023–2028, agar solid dalam menjalankan program kerja ke depan.

Disebutkan, LDP Peradi YLC 2025 - Batch I diikuti oleh Pengurus Pusat Peradi YLC dan para Ketua Peradi YLC dari berbagai cabang di Indonesia.

"Acara ini diikuti oleh 130 peserta advokat muda perwakilan dari 80 an cabang YLC yang ada di berbagai daerah di seluruh Indonesia," jelas Andra.

Bagian Uniknya

Ia paparkan kegiatan tersebut dibuka secara resmi pada tanggal 08 Juni 2025, dan selama empat hari para peserta kegiatan akan terlibat dalam berbagai aktivitas pengembangan diri yang komprehensif.
Adapun agendanya mencakup sesi seminar, diskusi interaktif, studi kasus, serta latihan keterampilan yang dipandu oleh narasumber berpengalaman di bidang masing-masing.

Selain berlangsung di dalam ruangan (kelas), program ini juga mengusung konsep team building untuk mempererat kerja sama dan jiwa korsa antar advokat muda.

Ia ungkapkan salah satu agenda uniknya adalah sesi “Ngangkring” atau diskusi santai bergaya angkringan bersama Ketua Umum Peradi Otto Hasibuan, pada malam hari di area terbuka Griya Persada. Dengan suasana santai khas Yogyakarta dan api unggun.

Menurutnya sesi ini dirancang untuk mencairkan suasana sekaligus mendekatkan para peserta dengan pimpinan organisasi dalam berdiskusi. Melalui berbagai aktivitas tersebut, diharapkan terbentuk ikatan tim yang solid dan berkembang  keterampilan soft skills seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan kolaborasi di  kalangan peserta.

Ia sebutkan pula pemilihan lokasi acara di Griya Persada Resort & Convention Hotel di Kaliurang, Yogyakarta sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Terletak di kaki Gunung Merapi dengan udara sejuk dan pemandangan alam asri, Griya Persada menyediakan lingkungan yang kondusif untuk pelatihan intensif. Fasilitas yang lengkap mulai dari ruang konferensi berkapasitas besar, area ballroom, hingga ruang terbuka untuk kegiatan outdoor, memungkinkan seluruh rangkaian acara LDP berlangsung optimal di satu tempat. Peserta juga difasilitasi akomodasi kamar yang nyaman di kompleks resort tersebut. Sehingga dapat fokus mengikuti kegiatan dari pagi hingga malam hari.

Lokasi yang relatif terpencil dari hiruk pikuk kota, menurut Andra Reinhard Pasaribu dan Ilham Prakas Karesta mendukung terciptanya konsentrasi dan kebersamaan di antara peserta selama program berlangsung.

Ketika ditanya kenapa memilih lokasi di Yogyakarta, Andra menyampaikan bahwa Yogyakarta itu sentral. Sehingga para peserta dari berbagai daerah bisa lebih mudah aksesnya untuk merapat.

Prosesi Sakral

Acara ini juga ditandai penegasan komitmen regenerasi kepemimpinan yang berbudaya dan berintegritas yang ditandai dengan prosesi penancapan tiga gunungan dan tokoh wayang Semar. Gunungan pertama dilakukan oleh Ilham Prakas Karesta, yang dimaknai melambangkan visi kepemimpinan hukum masa depan. Gunungan kedua dilakukan oleh Ketua DPC Peradi Kota Yogyakarta Dr Ariyanto SH CN MH yang melambangkan integritas yang tak tergoyahkan. Kemudian penancapan gunungan ketiga dilakukan oleh Andra Reinhard Pasaribu SH yang dimaknai sebagai dedikasi dan pengabdian untuk keadilan. Serta yang terakhir penancapan wayang tokoh Semar (Punokawan) dilakukan oleh Otto Hasibuan yang dilambangkan sebagai penjaga kebijaksanaan dan moralitas sebagai bentuk restu arahan dan harapan

Materi yang disajikan

Terpisah Ketua Panitia Pelaksana LDP Johanes Norman Manurung SH menyebutkan materi pelatihan dalam LDP Peradi YLC 2025 - Batch I dirancang mencakup enam topik utama yang dianggap esensial dalam pembentukan advokat muda profesional. Topik-topik tersebut meliputi aspek sejarah profesi, organisasi advokat, kode etik, hingga pengembangan keterampilan kepemimpinan dan komunikasi.

Sedangkan enam materi utama beserta narasumber dan moderatornya adalah sebagai berikut:
1. Sejarah Advokat dan Sejarah Organisasi Profesi Advokat – Pemateri: Prof Dr
Otto Hasibuan, SH MM; Moderator: Ilham Prakas Karlesta, SH MKn.
2. Keorganisasian Peradi – Pemateri: HEA. Zaenal Marzuki, SH MH (Wakil
Ketua Umum DPN Peradi); Moderator: Atqo Darmawan Aji, SH MH.
3. Keorganisasian YLC – Pemateri: Andi Ryza Fardiansyah, SH (Wakil Ketua
Peradi YLC Pusat); Moderator: Julian Dwi Prasetyo, SH MH.
4. Etika Profesi Advokat – Pemateri: Dr Adardam Achyar, SH MH (Ketua Dewan
Kehormatan Pusat Peradi); Moderator: Dr Muhammad Reza Syariffudin Zaki,
SH MA AWP CIQnR. CRMO.
5. Policy and Decision Making – Pemateri: R Dwiyanto Prihartono, SH MH
(Ketua Harian DPN Peradi); Moderator: Dr. Ogan Muhammad Hasibuan, SH MH.
6. Public Speaking & Media Handling – Pemateri: Wahyu Wiwoho (News Anchor,
Entrepreneur, Communication & Media Practitione); Moderator: Andika Putra
Herzani, SH

"Keenam materi di atas disampaikan oleh para ahli dan pimpinan senior yang kompeten di bidangnya. Sehingga peserta mendapatkan wawasan yang luas dan mendalam," jelas Johanes Norman Manurung.

Dipaparkan, materi sejarah advokat dan organisasi profesi akan membangun kesadaran historis serta pemahaman peserta mengenai posisi Peradi sebagai wadah tunggal profesi advokat.

Sedangkan sesi etika profesi menegaskan pentingnya Kode Etik Advokat Indonesia (KEAI) sebagai landasan moral dalam praktik hukum.

Adapun materi leadership skills seperti Policy and Decision Making serta Public Speaking dirancang khusus untuk mengasah aspek personal advokat muda. Sehingga kelak mereka mampu tampil sebagai pemimpin terbaik bagi organisasi Peradi dan semakin profesional dalam menjalankan profesinya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Peradi Advokat Muda Leadership Development Program LDP 2025 – Batch I Otto Hasibuan Wamen Koordinator Bidang Hukum HAM Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Peradi YLC Kepemimpinan Etika Profesi