KETIK, BONDOWOSO – Tiga mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) resmi masuk dalam jajaran kepengurusan PDI Perjuangan Kabupaten Bondowoso.
Masuknya kader-kader GMNI ini dinilai sebagai langkah strategis partai dalam memperkuat basis ideologis sekaligus mendorong regenerasi kepemimpinan di tingkat daerah.
Ketiga mantan Ketua GMNI tersebut adalah Andre Mustofa dari GMNI Cabang Yogyakarta, Misbahul Munir dari GMNI Cabang Bondowoso, dan Yudha Dwi Prasetiyo dari GMNI Cabang Jember.
Mereka dikenal sebagai kader yang aktif dalam gerakan kemahasiswaan serta konsisten dalam pengkaderan ideologis berbasis nasionalisme dan ajaran Bung Karno.
Salah satu mantan pimpinan GMNI Bondowoso Misbahul Munir menyampaikan bahwa bergabungnya kader GMNI ke dalam struktur partai merupakan bentuk pengabdian politik yang berkelanjutan. saat di temui dikediamannya pada Rabu ( 24/12/25)
“GMNI dan PDI Perjuangan memiliki akar ideologis yang sama, yakni ajaran Bung Karno. Bergabungnya kami di partai ini adalah bagian dari melanjutkan perjuangan ideologis dalam ruang politik yang lebih luas dan nyata,” ujarnya.
Ia menambahkan, politik tidak hanya dimaknai sebagai perebutan kekuasaan, tetapi sebagai alat perjuangan untuk membela kepentingan rakyat kecil.
“Bagi kami, politik adalah jalan pengabdian. PDI Perjuangan menjadi ruang yang tepat untuk memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial, keberpihakan kepada wong cilik, serta kedaulatan rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, kehadiran para mantan pimpinan GMNI tersebut dipandang mampu memberikan warna baru dalam dinamika internal partai, khususnya dalam memperkuat pendidikan politik kader dan konsolidasi ideologis.
“Pengalaman berorganisasi dan proses kaderisasi yang kami lalui di GMNI menjadi modal penting untuk memperkuat kerja-kerja politik di tengah masyarakat,” tambahnya.
Selain memperkuat struktur partai, keterlibatan kader GMNI juga menjadi sinyal kuat meningkatnya peran generasi muda dalam politik lokal Bondowoso. Hal ini sekaligus menunjukkan terbukanya ruang partai bagi kader muda yang memiliki kapasitas, integritas, dan komitmen ideologis.
Dengan bergabungnya para mantan Ketua GMNI tersebut, PDI Perjuangan Bondowoso diharapkan semakin solid, ideologis, dan progresif dalam menghadapi tantangan politik ke depan, serta tetap konsisten memperjuangkan kepentingan rakyat dan nilai-nilai nasionalisme Indonesia.(*)
