Peringatan Tragedi Gerbong Maut Bondowoso, Keteladanan Para Syuhada Diangkat sebagai Spirit Kebangsaan

24 November 2025 15:58 24 Nov 2025 15:58

Thumbnail Peringatan Tragedi Gerbong Maut Bondowoso, Keteladanan Para Syuhada Diangkat sebagai Spirit Kebangsaan
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat memimpin apel upacara dalam rangka memperingati peringatan Tragedi Gerbong Maut 23 November 1947 di halaman pemkab bondowoso. (Foto: Haryono/Ketik.com)

KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar upacara peringatan Tragedi Gerbong Maut 23 November 1947, sebuah peristiwa bersejarah yang meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Bondowoso.

Upacara berlangsung khidmat dihadiri jajaran pimpinan daerah, tokoh peradilan, akademisi, hingga keluarga korban.

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid memimpin langsung jalannya upacara, didampingi Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i.

Turut hadir Ketua DPRD H. Ahmad Dhafir, Komandan Kodim 0822 Letkol Arh. Achmad Yani, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, serta Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Dzakiyul Fikri.

Turut hadir Ketua Pengadilan Negeri Bondowoso Rony Suata, Sekretaris Daerah Dr. Fathur Rozi, para pimpinan perangkat daerah, camat, serta pimpinan lembaga pendidikan yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Dalam amanatnya, Bupati menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan pengingat kuat atas penderitaan dan keteguhan para pejuang yang dikurung dalam gerbong kereta tertutup oleh penjajah hingga banyak di antara mereka gugur dalam kondisi mengenaskan.

“Pengorbanan para syuhada itulah yang menjadi dasar tegaknya kemerdekaan yang kini kita rasakan bersama,” tutur Bupati pada Senin, 24 November 2025.

Mengusung tema “Peringatan Tragedi Gerbong Maut sebagai Momentum Penguatan Wawasan Kebangsaan Masyarakat Bondowoso”, peringatan tahun ini menekankan pentingnya menjaga nilai perjuangan di tengah perubahan dunia modern.

Bupati menjelaskan bahwa derasnya informasi digital dan tantangan sosial yang menyertainya membutuhkan masyarakat yang memiliki wawasan kebangsaan kuat agar tidak mudah terpecah.

Ia menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga persatuan, memperkuat literasi digital, serta menanamkan nilai nasionalisme di tengah arus globalisasi.

“Dari peristiwa Gerbong Maut, kita belajar bahwa kekuatan terbesar bangsa adalah persatuan. Di dalam gerbong itu, semua perbedaan sirna demi satu tujuan: mempertahankan kehormatan bangsa,” ujarnya.

Bupati juga mengajak seluruh peserta upacara untuk mendoakan para pahlawan Tragedi Gerbong Maut dan menegaskan bahwa semangat perjuangan mereka harus menjadi landasan dalam memajukan Bondowoso.

“Semoga keteladanan para pejuang menjadi cahaya yang terus menuntun kita menuju Bondowoso yang Berkualitas, Akseleratif, dan Holistik,” pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

Peringati Tragedi Gerbong Maut Pemkab Bondowoso AHW Bupati Bondowoso Bondowoso Berkah