KETIK, JAKARTA – Beberapa jam sebelum penangkapannya, Tyler Robinson terduga pelaku penembakan terhadap aktivis politik Charlie Kirk mengakui perbuatannya melalui sebuah grup chat di platform Discord.
Robinson, warga Utah berusia 22 tahun yang ditangkap pada 12 September 2025, membagikan pengakuannya di dalam grup beranggotakan sekitar 30 orang. The Washington Post menjadi media pertama yang melaporkan isi pesan tersebut.
“Hey guys, aku punya kabar buruk buat kalian semua. Itu aku kemarin di UVU (Utah Valley University). Aku minta maaf atas semuanya,” tulis akun Discord yang diduga milik Robinson, sebagaimana disampaikan juru bicara lembaga penegak hukum setempat.
"Aku akan menyerahkan diriku sendiri ke polisi setelah ini. Terima kasih untuk canda dan tawanya, kalian sangat luar biasa, terima kasih untuk segalanya," lanjut tulisan tersebut.
Setelah penembakan terhadap Charlie Kirk, FBI sempat merilis foto terduga pelaku ke publik dan meminta bantuan masyarakat untuk mengidentifikasinya. Tindakan itu turut menarik perhatian anggota grup chat Discord.
Salah satu di antaranya mengunggah foto Robinson yang dirilis FBI dan menuliskan keterkejutannya: “Tyler membunuh Charlie!!!” Tiga orang teman Robinson kemudian menanyakan langsung kepadanya, dan ia tidak menyangkal.
FBI menelusuri jejak digital Robinson melalui Discord serta melakukan wawancara dengan keluarga dan teman-temannya. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Robinson terafiliasi dengan ideologi politik sayap kiri.
Direktur FBI, Kash Patel, menyebut dugaan motif Robinson terkait kebenciannya terhadap pandangan politik korban. “Ia mempunyai kesempatan untuk menembak Charlie Kirk, dan ia akan melakukan itu karena kebenciannya terhadap apa yang Charlie dukung,” ujarnya.(*)
