Pemkab Lumajang Kucurkan Dana untuk Bangun Gudang Tembakau

19 September 2025 12:54 19 Sep 2025 12:54

Thumbnail Pemkab Lumajang Kucurkan Dana untuk Bangun Gudang Tembakau
Lumajang merupakan salah satu daerah penghasil tembakau yang potensial (Foto : Kominfo)

KETIK, LUMAJANG – Melalui Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBCHT), Pemkab Lumajang mengucurkan dana sebesar Rp891 Juta untuk membangun gudang pengering tembakau di wilayah sentra produk tembakau di Kabupaten Lumajang.

Dengan dana sebesar itu diharapkan bisa dibangun sebanyak 54 unit gudang pengering tembakau, yang targetnya bisa memberikan keuntungan lebih kepada para petani tembakau di Kabupaten Lumajang.

Program yang bersumber dari DBHCHT tahun anggaran 2025 ini menyasar 31 kelompok tani di tujuh kecamatan penghasil tembakau.

“Dengan adanya gudang ini, petani bisa menjaga kadar kering tembakau lebih optimal. Kualitas meningkat, daya saing di pasar pun lebih tinggi,” ujar Kepala Bidang Perkebunan DKPP Lumajang, Mamiworo, Selasa, 16 September 2025.

Setiap gudang berukuran 14 x 8,4 meter, dengan kapasitas setara panen 1 hektare atau sekitar 7.500 pohon. Bangunan diperkirakan mampu digunakan hingga lima tahun, dengan nilai anggaran Rp16,5 juta per unit. Tidak hanya sarana fisik, Pemkab juga melengkapi bantuan dengan sosialisasi dan pendampingan teknis.

Menurut Mamiworo, penyaluran bantuan dilakukan secara selektif melalui verifikasi lahan dan data kelompok tani aktif, serta rekomendasi dari PT Alliance One Indonesia (AOI). Sinergi ini diharapkan membuat program lebih tepat sasaran dan berdampak nyata bagi petani.

Bagi para petani, gudang pengering ibarat ruang penyelamat. Selama ini, banyak hasil panen yang kehilangan nilai jual hanya karena proses pengeringan tidak maksimal. Dengan fasilitas baru, petani dapat lebih percaya diri menghadapi pasar, baik lokal maupun industri rokok nasional.

“Selain bermanfaat jangka pendek, kami ingin fasilitas ini menjadi ruang belajar. Petani tidak hanya mengeringkan tembakau, tapi juga meningkatkan keterampilan mengelola hasil panen,” tambahnya.

Pemkab Lumajang menilai, keberadaan gudang pengering adalah bagian dari strategi besar membangun kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Dari hulu hingga hilir, dukungan diberikan agar hasil pertanian tembakau tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga mampu membawa kemajuan ekonomi desa.

Harapan itu kini bertumbuh di ladang-ladang white burley. Seperti tembakau yang perlahan menguning di bawah cahaya matahari, para petani pun menatap masa depan dengan optimisme baru.

Gudang-gudang pengering bukan hanya bangunan berdinding kayu dan atap seng, melainkan simbol komitmen pemerintah hadir di tengah kehidupan mereka.(*)

Tombol Google News

Tags:

DBCHT Lumajang Tembakau Lumajang berita lumajang hari ini