KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso kembali melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk tahap kedua.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, yang hadir bersama jajaran Forkopimda dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.
Pelaksanaan penyaluran yang dipusatkan di Kecamatan Wonosari itu turut dihadiri Ketua DPRD Bondowoso, Kapolres, Dandim 0822, Kepala Kejaksaan Negeri, Sekretaris Daerah, para asisten, camat, kepala desa, serta perwakilan PT Pos Indonesia dan Pabrik Rokok Dua Putri Ratu. Para penerima manfaat hadir untuk menerima bantuan secara langsung di lokasi.
Bupati Hamid Wahid menekankan bahwa DBHCHT harus dimanfaatkan untuk membantu masyarakat, terutama pekerja di industri tembakau yang terdampak secara ekonomi. Ia menyebut bahwa bantuan ini menjadi salah satu instrumen pemerintah untuk memperkuat perlindungan sosial.
“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah agar para buruh pabrik rokok yang rentan secara ekonomi tetap mendapatkan dukungan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” kata Bupati pada Selasa, 18 November 2025.
Dinas Sosial P3AKB melaporkan bahwa sebanyak 71 buruh pabrik rokok, termasuk pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja, ditetapkan sebagai penerima BLT DBHCHT Tahap II. Masing-masing menerima Rp600.000, hasil akumulasi dari bantuan dua bulan. Penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia di dua lokasi pabrik.
Bupati juga menegaskan pentingnya transparansi dalam proses penyaluran. Ia meminta seluruh pihak yang terlibat memastikan bantuan diberikan secara utuh tanpa ada pengurangan.
“Saya minta penyaluran ini benar-benar dijalankan tanpa potongan. Pastikan semuanya berjalan tertib dan bantuan diterima sepenuhnya oleh yang berhak,” tegasnya.
Pemerintah berharap kebijakan BLT DBHCHT ini dapat memberikan ruang bagi para pekerja sektor tembakau untuk meningkatkan kesejahteraan, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi mereka di tengah kondisi yang tidak menentu.(*)
