KETIK, LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Sosial sedang fokus membangun Sekolah Rakyat (SR) Permanen tahap II di Kampung Cimampang, Desa Panggarangan, Kecamatan Panggarangan.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial pada Dinas Sosial Lebak, Lela Gifty Cleria, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini merupakan prioritas utama setelah sebelumnya memiliki Sekolah Rakyat rintisan sementara, yaitu SR 34 dan SR 36.
"Rencana pembangunan Sekolah Rakyat Permanen ini akan menjadi solusi bagi siswa-siswa yang kurang mampu dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lebak," kata Lela Gifty Cleria saat diwawancarai oleh Ketik.com di ruang kerjanya, Rabu 29 Oktober 2025.
Lela menjelaskan bahwa tanah sekolah rakyat di Panggarangan seluas sekitar 8,8 hektar telah dihibahkan ke Kementerian Sosial RI dan sudah disurvey oleh Kementerian PU.
"Kemarin sudah disurvey oleh Kementerian PU dan sudah masuk Inaprock untuk pengadaan. Pelaksanaan pembangunan akan dimulai pada awal Desember 2025 dan diharapkan selesai pada Juni 2026," jelasnya.
Dengan demikian, pada bulan Juli 2026, siswa-siswa yang ada di sekolah rakyat rintisan akan dipindahkan ke Sekolah Rakyat Permanen ini.
Lela menambahkan bahwa sekolah ini akan memiliki kapasitas sekitar 1.000 siswa dan dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti kolam renang, mes, dan lapangan bola.
Pemkab Lebak sedang menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pembangunan sekolah ini, termasuk surat pernyataan dari Pemda Lebak terkait tidak ada sengketa lahan, Sertifikat, KPPR, UKL UPL, PBG, dan lain-lain.
"Untuk pernyataan-pernyataan Pak Bupati Lebak sudah selesai semua, untuk KPPR insyaallah besok terbit tanggal 31 Oktober 2025," kata Lela.
Dengan pembangunan Sekolah Rakyat Permanen ini, Pemkab Lebak berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih baik bagi siswa-siswa yang kurang mampu di Kabupaten Lebak. (*)
