Pedagang di Pasar Tradisional Kota Malang Tetap Santai di Tengah Isu Beredarnya Beras Oplosan

26 Juli 2025 13:45 26 Jul 2025 13:45

Thumbnail Pedagang di Pasar Tradisional Kota Malang Tetap Santai di Tengah Isu Beredarnya Beras Oplosan
Salah satu pedagang di Pasar Klojen mengaku tidak khawatir dengan peredaran beras diduga oplosan. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Pedagang di sejumlah pasar tradisional Kota Malang tetap santai dalam menanggapi isu beredarnya beras oplosan. Bahkan beberapa di antara mereka mengaku tidak menahu terkait peredaran beras oplosan.

Salah satunya Sumarno, pedagang perancangan di Pasar Klojen. Selain tak menahu, ia juga menegaskan tak menjual beras dengan Sania dan Fortune.

"Saya malah gak tahu. Gak mengikuti berita kalau saya. Tapi memang gak pernah jualan beras merk itu. Jualnya cuma merk Lahap, Mentari saja," ujarnya, Sabtu 26 Juli 2025.

Kondisi tersebut juga berlaku di Pasar Terpadu Dinoyo, meskipun pada sidak oleh Tim Satgas Pangan lalu ditemukan beras yang diduga oplosan. Salah satu pedagang, Sriati mengaku tetap menjual beras bermerk Fortune.

"Saya Sania gak jual, kalau Fortune ada, tapi sebelum isu beras oplosan jarang ada yang beli. Kalau memang ada (oplosan) kan ditarik sama salesnya. Sampai sekarang juga gak ditarik. Mungkin mereka tahu kalau yang dijual itu gak oplosan," katanya.

Sementara itu, di Pasar Oro-Oro Dowo, salah satu pedagang yakni Yuli mengaku beredarnya isu beras oplosan memberikan dampak tersebdiri. Pasca isu tersebut, merk beras lainnya yakni Lombok mulai sulit ditemukan.

"Sulit cari barangnya. Biasanya kan dikirim, sekarang gak ada. Itu merknya Lombok. Distributornya langganan saya, mesti saya minta dikimin 50, nah sejak viral ini gak ada," katanya kepada Ketik.com

Meskipun sempat tersandung isu beras oplosan, Yuli mengaku kembali menjual merk Sania. Menurutnya, stok yang datang merupakan produksi baru dan telah dijamin oleh sales bebas dari praktik oplosan.

"Sania baru dikirim, sudah produksi baru lagi. Dari salesnya menjamin kalau gak ada oplosan. Tapi prosesnya bagaimana, saya gak tahu. Distributornya saya gak tahu, karena sales yang ngirim," lanjutnya.

Bahkan salah satu pembeli di sana yakni Jumini mengaku tetap setia membeli beras dengan merk Sania. Ia mengaku tidak merasakan perubahan kualitas dari beras yang selama ini ia konsumsi itu.

"Sudah sering beli di Pasar Oro-Oro Dowo dari dulu sampai sekarang. Di sini tidak ada beras oplosan. Dari dulu beli beras Sania tetap gak ada yang berbeda dari segi rasa," tutupnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

beras oplosan dugaan beras oplosan Kota Malang Pasar Tradisional tidak khawatir