KETIK, SURABAYA – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Surabaya menekankan pentingnya percepatan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Rumah Susun Milik (Rusunami) sebagai upaya strategis dalam pengentasan kemiskinan di kota ini.
Langkah ini dianggap krusial mengingat masih banyak warga berpenghasilan rendah yang kesulitan mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau.
Ketua Pansus LKPJ Wali Kota Surabaya, Budi Leksono atau yang akrab dipanggil Buleks menegaskan pentingnya prioritas dalam pengentasan kemiskinan.
"Indeks kinerja utama sudah tercapai, tapi ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan. Contohnya persentase kemiskinan, ini harus lebih diperhatikan. Banyak kebutuhan seperti Rutilahu (Rumah Layak Huni) dan Rusunami," kata Buleks pada Kamis 27 Maret 2025.
Ia juga menyoroti aset-aset padat karya yang belum maksimal dimanfaatkan sehingga segera dihidupkan untuk mengentasan kemiskinan.
Selain itu, Pansus juga menyoroti Pendapatan Asli Daerah (PAD), utamanya sektor parkir yang dianggap rawan kebocoran.
"Kalau aset itu bisa dimanfaatkan, bisa membantu banyak orang. Jangan sampai ada aset yang dibiarkan mangkrak. Ini perlu inspeksi. Kita juga harus berani membenahi sektor parkir. Kebocoran PAD dari sektor ini cukup besar," terang Polisi PDIP.
Maka dari itu, Pansus akan menjadwalkan pertemuan kembali dengan Bappeda Litbang, Bapenda, Adpem, dan BPKAD.
Hal ini beber Ketua Fraksi PDIP - PAN itu untuk memastikan aset dan anggaran dapat dimanfaatkan secara optimal.
"Ini masih prolog atau tahap awal. Kita akan evaluasi 2024 dan melihat apa yang bisa diperbaiki untuk 2025 ke depan," pungkas Budi Leksono. (*)
Pansus LKPJ Prioritaskan Pembangunan Rutilahu dan Rusunami untuk Entaskan Kemiskinan
27 Maret 2025 20:55 27 Mar 2025 20:55


Tags:
Pansus DPRD Surabaya LKPJ Rusunawa Rutilahu Buleks Budi Leksono Surabaya kemiskinanBaca Juga:
Pansus DPRD Trenggalek Sebut Dokumen RPJMD 2025-2029 Perlu DievaluasiBaca Juga:
Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Jalan Asem Jajar SurabayaBaca Juga:
Campur Tangan AS di Perang Iran VS Israel, Dosen Unair: Trump Ingin Hentikan Program Nuklir IranBaca Juga:
Libur Sekolah Dimulai, KAI Daop 8 Surabaya Imbau Rencanakan Liburan Lebih AwalBaca Juga:
Pemberlakuan Jam Malam Anak Pukul 22.00 WIB, Pakar Kebijakan Publik: Jangan Sampai BiasBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

24 Juni 2025 22:04
Aklamasi! Sudaryono Ditunjuk Jadi Ketum DPN HKTI Periode 2025-2030

24 Juni 2025 21:05
Dispendik Surabaya Desak Sekolah Laporkan Siswa yang Sering Keluyuran di Atas Pukul 22.00 WIB

24 Juni 2025 19:46
Lahirnya Satgas Hilirisasi Jadi Harapan Utama Surabaya di Munas X HKTI

24 Juni 2025 18:30
Campur Tangan AS di Perang Iran VS Israel, Dosen Unair: Trump Ingin Hentikan Program Nuklir Iran

24 Juni 2025 18:00
Libur Sekolah Dimulai, KAI Daop 8 Surabaya Imbau Rencanakan Liburan Lebih Awal

24 Juni 2025 17:33
Pemberlakuan Jam Malam Anak Pukul 22.00 WIB, Pakar Kebijakan Publik: Jangan Sampai Bias
Klasemen Porprov IX Jatim 2025
Presented by: KONI JATIM

Klasemen Porprov IX Jatim 2025
Presented by: KONI JATIM

Trend Terkini

21 Jun 2025 10:55
Persaingan Ketat Porprov Jatim 2025, Surabaya Rebut Puncak Klasemen dari Kota Malang

19 Jun 2025 00:52
Sidak 87 Tempat Kos, Ploso Pacitan Tangkal Penyalahgunaan Fungsi Bangunan

21 Jun 2025 17:50
Kisruh Pengisian Perangkat Desa Pulorejo Jombang, Diduga Menyimpang dari Prosedur hingga Berkas Hilang

21 Jun 2025 19:50
Ini Jadwal Lengkap dan Venue Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya

23 Jun 2025 19:33
Polresta Sidoarjo Sita Rp 1 M Lebih dari OTT Jual-Beli Jabatan Perangkat Desa
Trend Terkini

21 Jun 2025 10:55
Persaingan Ketat Porprov Jatim 2025, Surabaya Rebut Puncak Klasemen dari Kota Malang

19 Jun 2025 00:52
Sidak 87 Tempat Kos, Ploso Pacitan Tangkal Penyalahgunaan Fungsi Bangunan

21 Jun 2025 17:50
Kisruh Pengisian Perangkat Desa Pulorejo Jombang, Diduga Menyimpang dari Prosedur hingga Berkas Hilang

21 Jun 2025 19:50
Ini Jadwal Lengkap dan Venue Porprov IX Jatim 2025 di Malang Raya

23 Jun 2025 19:33
Polresta Sidoarjo Sita Rp 1 M Lebih dari OTT Jual-Beli Jabatan Perangkat Desa
