KETIK, MALANG – Ibarat melompat semakin tinggi, perkembangan pacuan kuda di Kota Malang semakin menunjukkan peningkatan. Untuk itu Pemerintah Kota Malang menggagas agar pacuan kuda menjadi event tahunan dan masuk dalam kalender event mulai tahun 2026.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menjelaskan perkembangan cabang olahraga tersebut terlihat pada Porprov IX Jatim lalu. Cabor Berkuda Kota Malang berhasil menyumbang 4 medali emas, 5 medali perak, dan 1 medali perunggu.
"Olahraga berkuda Kota Malang semakin berkembang. Porprov kemarin lompatannya luar biasa, bila dibandingkan dengan dua tahun yang lalu saat Porprov di Siodarjo, bahkan di Lumajang," ujarnya, Jumat 12 September 2025.
Kota Malang sendiri telah beberapa kali melaksanakan kejuaraan pacuan kuda berskala nasional. Hal tersebut tentu akan memberikan dampak terhadap pengembangan olahraga berkuda, maupun pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.
"Cabor ini kemarin juga meraih prestasi terbaik di kejuaraan Porprov IX Jatim kemarin, maka ini akan kami masukkan sebagai kalender event tetap kejuaraan berkuda yang ada di Kota Malang mulai tahun depan," jelasnya.
Selama ini arena pacuan kuda di Kota Malang dipusatkan pada daerah Puncak Joyogrand. Dengan pelatihan dan pembinaan yang konsisten ia yakin bahwa olahraga pacuan kuda Kota Malang dapat terus meningkatkan prestasinya.
"Dari sisi tempat, profesional, kemudian panitianya, pasti ini akan menjadi penilaian bagi pengurus olahraga berkuda baik itu di tingkat provinsi maupun nasional," katanya.
Baihaqi mengaku, meskipun ada kemungkinan untuk membuat arena pacuan kuda baru, namun diperlukan banyak pertimbangan matang, mulai dari waktu hingga biaya.
"Kami masih belum merencanakan yang lebih detail ke arah itu. Untuk membangun pacuan perlu lahan sekian hektar dengan biaya tinggi, karena butuh sarana-perasarana yang harus disiapkan," tandasnya.(*)