KETIK, MOJOKERTO – Sebanyak 49 remaja dan pelajar yang diamankan Polres Mojokerto Kota karena diduga akan melakukan unjuk rasa anarkis dipulangkan ke orang tua masing-masing. Mereka dikembalikan setelah didata dan mendapat pembinaan. Prosesi pemulangan berlangsung haru di Aula Hayam Wuruk Mapolres Mojokerto Kota, Senin, 1 September 2025.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, menjelaskan bahwa puluhan pemuda itu diamankan saat operasi cipta kondisi (cipkon). Mereka kedapatan berkumpul di sejumlah lokasi pada jam sekolah.
"Adik-adik ini kami amankan di Polres pada saat tadi melaksanakan cipkon skala besar. Jadi pada saat jam belajar mereka berkumpul di sejumlah lokasi," ujar AKBP Herdiawan Arifianto.
Polisi menduga kuat para remaja ini hendak melakukan aksi unjuk rasa anarkis. Hal itu diperkuat dengan temuan pesan provokatif di ponsel mereka.
"Lalu kami dalami, dan di dalam handphone mereka itu ada ajakan. Untuk mengikuti aksi demo yang hari ini sebenarnya ditiadakan. Kami cek kembali isi chat-nya mengarah pada ajakan yang provokatif," imbuh Herdiawan.
Para pelajar dan putus sekolah ini diamankan dari enam titik di Kota Mojokerto, yaitu Alun-alun Wiraraja, bawah Jembatan Gajahmada, Jogging Track (JT), Simpang Penarip, Suromulang, dan Hutan Kota Pulorejo. Operasi dimulai sejak pukul 09.00 WIB.
Selain memulangkan para remaja, polisi juga mengamankan 20 unit sepeda motor. Petugas melakukan penilangan terhadap kendaraan yang tidak dilengkapi surat administrasi seperti STNK atau SIM.
Sebelum dipulangkan, orang tua dan pihak sekolah dipanggil untuk menjemput. Para remaja itu juga diberikan pembinaan rohani dan tausiah kebangsaan.
"Kami panggil orang tua dan sekolah masing-masing, tapi sebelumnya kami sudah panggil ustaz untuk memberikan tausiah kebangsaan ke mereka sebagai pencerahan. Harapannya jangan sampai mereka terjerumus ke ajakan yang negatif," ucapnya.
Herdiawan menambahkan, operasi cipkon ini merupakan langkah antisipasi terhadap isu unjuk rasa yang berpotensi anarkis di wilayah Mojokerto.
"Mari kita jaga bersama Mojokerto Raya ini agar tetap kondusif, aman, dan tertib. Dengan begitu, kita bisa beraktivitas dengan tenang dan nyaman," pungkasnya.