NasDem Blitar Berbagi di Pondok Lansia: “Bangsa Besar Terlihat dari Cara Menghormati Orang Tuanya”

9 November 2025 09:06 9 Nov 2025 09:06

Thumbnail NasDem Blitar Berbagi di Pondok Lansia: “Bangsa Besar Terlihat dari Cara Menghormati Orang Tuanya”
Nurhadi, S.Pd., M.H., Anggota DPR RI Komisi IX sekaligus Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Blitar, saat kegiatan bakti sosial ini diikuti oleh jajaran pengurus DPD, DPC, serta relawan NasDem, Jumat 7 November 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Bukan sekadar simbol politik, tapi wujud nyata kemanusiaan.

Itulah yang dilakukan DPD Partai NasDem Kabupaten Blitar ketika turun langsung menyapa dan berbagi dengan para penghuni Pondok Lansia Baitul Miftahul Jannah di Desa Dandong, Kecamatan Srengat, serta Pondok Lansia Bendeloje di Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Jumat, 7 November 2025.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-14 Partai NasDem yang mengusung tema “Konsisten Membawa Arus Perubahan.”

Dipimpin langsung oleh Nurhadi, S.Pd., M.H., Anggota DPR RI Komisi IX sekaligus Ketua DPD Partai

DPD NasDem Kabupaten Blitar menggelar bakti sosial yang melibatkan jajaran pengurus DPD, DPC, hingga relawan. Mereka tak hanya membawa paket sembako dan kebutuhan harian, tetapi juga membawa pesan moral penting: ukuran bangsa besar bukan semata dinilai dari kekuatan ekonominya, melainkan dari cara masyarakatnya menghormati dan memperlakukan orang tua.

“Kita tidak sekadar berbuat baik. Kita sedang menunaikan utang moral bangsa kepada mereka yang telah bekerja, membayar pajak, dan membesarkan negeri ini," ujar Nurhadi di sela kegiatan.

Ia menilai perhatian pemerintah terhadap lansia sudah berjalan cukup baik, namun belum sepenuhnya menjangkau pondok-pondok lansia yang dikelola masyarakat secara mandiri.

Menurutnya, dukungan kebijakan publik yang berkeadilan dan berkelanjutan harus hadir agar para lansia mendapatkan perhatian setara, tanpa terkendala urusan administrasi.

“Banyak pondok lansia seperti yang dikelola Pak Arif dan Bu Han berdiri atas dasar keikhlasan, bukan kekayaan. Mereka merawat dengan hati, bahkan kepada lansia yang mengalami gangguan jiwa. Itu luar biasa,” ungkapnya dengan nada haru.

Nurhadi menegaskan, kerja kemanusiaan semestinya menjadi fondasi utama pembangunan bangsa. Ia menyoroti bahwa negeri yang beradab bukanlah yang sekadar tumbuh cepat, tetapi yang tidak membiarkan orang tuanya menua dalam kesepian.

Aksi sosial NasDem di dua pondok lansia itu bukan sekadar agenda seremonial HUT partai, tetapi juga bentuk ajakan moral kepada seluruh masyarakat untuk kembali menumbuhkan empati.

“Melalui langkah kecil seperti menyapa, mendengar, dan memberi perhatian, kita menyalakan kembali semangat kemanusiaan yang mulai pudar. Mereka yang dulu ikut memberi warna bangsa ini, kini pantas menerima dari perjuangan mereka,” tutur Nurhadi.

Kegiatan ini sekaligus menjadi refleksi bahwa politik yang sesungguhnya adalah kerja kemanusiaan.

Partai NasDem Blitar, melalui aksi sosialnya, seolah ingin menegaskan pesan: perubahan tidak selalu datang dari parlemen, kadang dimulai dari satu senyuman tulus di pondok lansia.

“Banyak pelajaran berharga dari Pak Arif dan Bu Han. Mereka mengajarkan arti keikhlasan tanpa pamrih. Itulah sejatinya perjuangan yang tak tercatat dalam sejarah, tapi hidup di hati manusia,” tutup Nurhadi.

Tombol Google News

Tags:

Nurhadi Nasdem Blitar lansia Kabupaten Blitar