KETIK, BONDOWOSO – Rencana mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso semakin mendekati tahap akhir. Pasalnya, Bupati Bondowoso, Drs. KH. Abdul Hamid Wahid telah mengajukan daftar nama kepala organisasi perangkat daerah (OPD) ke pemerintah pusat.
Sebelumnya, pada 28–29 Agustus 2025, sebanyak 20 kepala OPD mengikuti uji kompetensi untuk menilai kecocokan mereka dengan jabatan yang diemban. Hasil uji kompetensi inilah yang kemudian menjadi dasar pengajuan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Dr. Fathur Rozi, membenarkan hal tersebut. “Semua 20 nama yang ikut ujikom kita ajukan ke BKN. Itu memang prosedurnya,” ujarnya, Rabu, 17 September 2025.
Rozi menambahkan, pengajuan itu juga sudah melalui koordinasi dengan Bupati Hamid Wahid. Nantinya, hasil pengajuan akan menentukan siapa yang tetap menduduki jabatan semula dan siapa yang akan menempati posisi baru.
“Soal penempatan, tunggu saja setelah pelantikan nanti,” katanya.
Saat ini, proses mutasi masih menunggu terbitnya Pertimbangan Teknis (Pertek) dari BKN. Selain itu, diperlukan pula rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur serta persetujuan Kementerian Dalam Negeri.
“Kalau semua sudah turun, barulah mutasi bisa dilakukan. Semakin cepat, semakin baik,” tegas Rozi.
Ia memastikan, mutasi kali ini benar-benar mempertimbangkan kompetensi masing-masing pejabat. “Prinsipnya tetap the right man on the right place. Dari hasil ujikom, kita sudah punya gambaran kualitas tiap kepala OPD,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rozi mengungkapkan bahwa untuk eselon III, pihaknya masih melakukan proses profiling meski sudah mengantongi sejumlah nama potensial. Hanya saja, daftar tersebut belum diajukan ke pemerintah pusat.
“Kita sudah tahu siapa cocok di mana. Semua tetap berdasarkan kompetensi,” pungkasnya.(*)
