Musdakab Ke 4 Tulungagung, Pengurus Masa Bakti 2025 - 2030 Diharapakan Tetap Solid

7 November 2025 03:58 7 Nov 2025 03:58

Thumbnail Musdakab Ke 4 Tulungagung, Pengurus Masa Bakti 2025 - 2030 Diharapakan Tetap Solid
Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu secara simbolis menabuh gong menandakan Musdakab PPDI ke 4 resmi dibuka. (Foto : Sugeng/ketik.com)

KETIK, TULUNGAGUNG – Ribuan perangkat desa di Kabupaten Tulungagung, mulai tahun 2026 punya harapan besar, pasalnya pemerintah daerah memastikan adanya kenaikan penghasilan tetap (siltap) sebesar 5 persen bagi kepala desa, sekretaris desa, dan seluruh perangkat desa.

Bukan soal itu saja, Pemkab Tulungagung juga akan menanggung iuran Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan bagi seluruh perangkat desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD).

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo menuyampaikan kabar gembira tersebut dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tulungagung, bertempat di Lotus Resto, Kamis, 6 November 2025.

“Profesionalisme perangkat desa diimbangi dengan kesejahteraan yang layak. Tahun 2026 nanti, siltap kita naikkan 5 persen, kita juga tambahkan jaminan hari tua dari BPJS Ketenagakerjaan yang dibiayai Pemkab melalui ADD,” tegas Bupati Gatut Sunu di depan peserta Musda. 

Digambarkannya, rincian siltap baru perangkat desa Tulungagung setelah kenaikan 5 persen tersebut adalah; Kepala Desa: Rp3.307.500, Sekretaris Desa: Rp2.467.500, Perangkat Desa: Rp2.257.500.

Menurut Bupati, langkah ini merupakan bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan profesionalisme perangkat desa yang menjadi ujung tombak pelayanan publik dan pembangunan di tingkat akar rumput.

“Jika perangkat desa profesional, dalam melayani publik akan semakin optimal, dan pengelolaan APBDesa bisa lebih tepat sasaran. Inilah kunci desa maju dan berdaya,” ujarnya.

Musdakab ke-4 PPDI Tulungagung, mengambil tema “Terciptanya Peningkatan Profesionalisme Perangkat Desa Menuju Desa Maju dan Berdaya”, dinilai sangat sejalan dengan visi Pemkab Tulungagung dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

Bupati Gatut Sunu juga mengajak seluruh pengurus dan anggota PPDI untuk menjaga semangat kebersamaan, serta menjadikan forum Musda ini sebagai momentum konsolidasi dan refleksi organisasi lebih solid. 

Menurut Suyono Ketua PPDI Kabupaten Tulungagung periode 2020 -2025, Musdakab ini harus berjalan damai, demokratis, dan menghasilkan keputusan terbaik, bukan hanya untuk PPDI, tapi juga untuk seluruh masyarakat Tulungagung

Hal itu disampaikan Suyono kepada awak media ketik.com disela-sela waktu Insoma. Selain itu Suyono juga berharap seluruh Perangkat Desa yang ada di Kabupaten Tulungagung agar tetap mendukung apa yang menjadi kebijakan Bupati Tulungagung agar Tulungagung lebih maju dan berdaya.

"Saya berharap kepada pengurus masa bakti 5 tahun mendatang agar tetap kompak dan menjaga silaturahmi yang baik antar perangkat desa se Kabupaten Tulungagung. Selain itu saya berharap di pengurusan yang baru nanti supaya menjaga kerukunan usai musda ini agar tidak ada perpecahan di kemudian hari," tuturnya.

Musdakab yang dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua PPDI Jawa Timur Sutoyo M. Muslih, serta ratusan perangkat desa dari berbagai kecamatan ini diharapkan menjadi momentum lahirnya kepengurusan baru PPDI Tulungagung yang lebih solid dan berorientasi pada pelayanan masyarakat desa.  (*)

Tombol Google News

Tags:

#musdakab PPDI Tulungagung