KETIK, JAKARTA – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) memberikan pembekalan kepada relawan psikososial yang akan ditugaskan di wilayah terdampak banjir di Pulau Sumatera.
Dalam situasi darurat kebencanaan tersebut, MPKS PP Muhammadiyah mendapat amanah sebagai penanggung jawab layanan psikososial bagi para penyintas.
Sebanyak 1.000 relawan yang tergabung dalam Korps Relawan Sosial Muhammadiyah (KawanMu) disiapkan untuk terlibat dalam fase rehabilitasi pascabencana.
Untuk memperkuat kapasitas relawan, MPKS PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar pembekalan Tahap I.
Pembekalan digelar di Jakarta pada Selasa–Kamis, 16–18 Desember 2025, dan dilanjutkan di Kota Malang pada Jumat–Ahad, 19–21 Desember 2025, dengan total 300 peserta.
Ketua MPKS PP Muhammadiyah Dr. Mariman Darto, S.E., M.Si., menegaskan bahwa relawan memegang peran penting dalam fase pascabencana, khususnya dalam pemulihan psikologis para penyintas.
“Relawan harus mampu merespons situasi kebencanaan dengan cepat dan tepat, karena setiap relawan membawa nama besar Muhammadiyah dalam tugas kemanusiaan,” ujarnya saat membuka kegiatan pembekalan di Hotel Harris Jakarta, Selasa, 16 Desember 2025.
Menurutnya, kehadiran relawan tidak hanya untuk membantu secara fisik, tetapi juga memulihkan harapan, ketenangan, dan semangat hidup penyintas, terutama anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas yang rentan mengalami trauma psikologis.
Ketua Tim Rehabilitasi Kebencanaan MPKS PP Muhammadiyah sekaligus Ketua Satgas Relawan KawanMu, M. Arif An, menjelaskan bahwa relawan telah melalui proses asesmen kesehatan dan kemampuan interaksi sebelum mengikuti pembekalan.
Materi yang diberikan meliputi Life Development Program (LDP), Psychological First Aid (PFA), konseling, aktivitas bermain dan mendongeng, hingga pertolongan psikologis pertama dan hipnoterapi. Narasumber berasal dari MDMC, IHC, MPKS, serta perwakilan Kemendikdasmen dan Kemensos.
Pemberangkatan relawan dijadwalkan mulai awal Januari 2026, seiring berakhirnya fase tanggap darurat dan dimulainya masa rehabilitasi. Diharapkan, para relawan KawanMu siap diterjunkan kapan pun dibutuhkan dalam penanganan bencana di berbagai wilayah Indonesia.
