Mojokerto Cerdas Digital, Diskominfo Jatim Genjot Literasi untuk Lawan Hoaks dan Kejahatan Siber

17 November 2025 09:00 17 Nov 2025 09:00

Thumbnail Mojokerto Cerdas Digital, Diskominfo Jatim Genjot Literasi untuk Lawan Hoaks dan Kejahatan Siber
Anggota DPRD Jawa Timur Sumardi bersama peserta literasi digital. (Foto : Sholahudin/Ketik.com)

KETIK, MOJOKERTO – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Literasi Digital Aspiratif Menuju Masyarakat Mojokerto yang Cerdas Digital dengan tema "Dari Pengguna Biasa Menjadi Warga Digital yang Berdaya" di Hotel Aston, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Minggu, 16 November 2025.

Acara ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, dengan fokus membangun kesadaran dan kemampuan digital yang lebih matang di tengah derasnya arus informasi.

Anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Golkar, Sumardi, SH., M.H, dalam penyampaiannya menegaskan bahwa literasi digital kini menjadi kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Ia menekankan bahwa tanpa pemahaman yang benar, masyarakat sangat rentan terhadap berbagai ancaman digital.

"Masyarakat mudah terpengaruh hoaks, penipuan online, serta penggunaan media sosial yang tidak produktif," ujarnya.

Sumardi melanjutkan bahwa penguatan literasi digital harus menjadi prioritas bersama.

"Karena itu, peningkatan literasi digital adalah fondasi untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing," tambahnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Provinsi Jawa Timur, Putut Darmawan, S.E., M.M. Ia menyoroti kemudahan akses informasi yang saat ini tidak terhindarkan.

"Teman-teman saya yakin jenengan (anda, red) tidak ada yang tidak ada yang punya handphone," ujarnya disambut tawa peserta.

Putut kemudian menegaskan bagaimana perubahan pola konsumsi informasi terjadi sangat cepat.

"Betapa mudahnya sekarang informasi itu bisa tersebar luas, kalau dulu membaca koran sekarang sudah tidak lagi," katanya.

Sementara itu, narasumber dari Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Diding Adi Parwoto, S.Kom, M.Eng, menjelaskan kondisi digital di Mojokerto yang tumbuh pesat. Menurutnya, Kabupaten Mojokerto kini memiliki penetrasi internet tertinggi di wilayah penyangga Surabaya Raya.

"Di tahun 2024–2025 terjadi lonjakan penggunaan mobile payment, e-commerce simpatis, dan konten kreator lokal," ungkapnya.

Namun perkembangan tersebut juga diiringi meningkatnya potensi kejahatan digital. Diding menyebut tingginya penyebaran hoaks lokal, mulai isu Pemilu, lowongan kerja palsu, hingga pinjaman online ilegal.

"Termasuk cyberbullying, infiltrasi situs judi online ke dalam situs pemerintahan dan serangan phising kepada UMKM desa," paparnya.

Menutup penyampaian, Diding memberikan pesan agar masyarakat semakin bijak dalam mengelola aktivitas digital.

"Hindari jebakan paylater, bedakan kebutuhan dengan keinginan, dan kelola jejak transaksi digital agar tidak bocor," pungkasnya.

Kegiatan literasi digital ini diharapkan mampu menjadi langkah nyata dalam membentuk warga Mojokerto yang lebih siap menghadapi tantangan dunia digital, sekaligus memanfaatkan teknologi untuk aktivitas yang produktif dan aman.

Tombol Google News

Tags:

kabupatenmojokerto Mojokerto kotamojokerto diskominfokabupatenmojokerto diskominfojawatimur hotelaston