KETIK, ACEH BARAT DAYA – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Desa Pante Cermin, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya (Abdya) diduga menjual minyak subsidi kepada pengecer.
Salah satu warga Kecamatan Babahrot, Wahyu mengaku dirinya kerap kali melihat aksi para pengecer melangsir minyak subsidi untuk diperjual belikan.
Dimana, lanjut Wahyu, para pengecer telah memodifikasi motor untuk mengangkut BBM subsidi untuk dijual kembali ke masyarakat.
“Yang angkut minyak itu motornya sudah di modif, masak satu motor isi minyaknya sampai Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. Inikan lucu, dan anehnya orang SPBU mau mengisi padahal sudah ada larangan untuk tidak ada yang menimbun minyak subsidi,” kata Wahyu, Minggu, 3 Agustus 2025.
Anehnya lagi, kata dia, selama ini di depan SPBU sendiri ada yang menjual minyak eceran, sementara di SPBU mengalami kelanjutan minyak jenis Pertalite.
“Ini kan aneh, di SPBU minyak Pertalite kosong, sedangkan di depan SPBU ada yang menjual minyak, sehingga kami menduga ada oknum petugas SPBU bermain dengan penjual minyak eceran,” katanya.
Wahyu berharap kepada pemerintah dan pihak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun ke SPBU Babahrot untuk mengusut penyebab sering terjadinya kelangkaan minyak.
“Kalau kelangkaan seperti ini terus dibiarkan, sayang warga yang hendak mengisi minyak tapi selalu tidak ada minyak di SPBU. Karena kami menduga ini ada permainan dalam pengenceran minyak,” pungkasnya. (*)