KETIK, MALANG – Malang Creative Center (MCC) resmi dikomersialisasi mulai 1 Agustus 2025. Kebijakan ini diambil setelah Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang memetakan sejumlah ruang dan kegiatan yang akan dikenakan tarif sewa.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, tidak semua penggunaan MCC akan dikenakan biaya.
"Setiap suatu kegiatan yang memang terkait dengan pembiayaan dari pihak swasta menggunakan MCC, itu dikomersialkan. Tapi kalau penggunanya masyarakat dari lembaga-lembaga sosial, perguruan tinggi, yang tidak dikomersialkan kita free," ujar Eko, Selasa 5 Agustus 2025.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menjelaskan ruangan MCC yang kini mulai dikomersilkan. (Foto: Lutfia/Ketik)
Menurutnya, komersialisasi ini bertujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang, namun dengan tarif yang terjangkau.
"Iya, memang masuk PAD. Misalnya mengadakan kegiatan dan pesertanya tidak berbayar, maka free (pihak penyelenggara tidak membayar). Tapi kalau mengadakan kegiatan, pesertanya dipungut biaya dan penyelenggara mengambil untung di situ ya tetap bayar," tegasnya.
Beberapa fasilitas di Malang Creative Center (MCC) kini dikenakan tarif sewa. Main Hall lantai 2 bisa digunakan untuk kompetisi dan lomba, sementara Auditorium lantai 7 cocok untuk acara komersial seperti konser, pameran, atau seminar berbayar.
Untuk yang gemar berolahraga, Mbois Gym biaya keanggotaan Rp50.000 per bulan atau Rp20.000 per kunjungan. Selain itu, Rent Office Space dan booth komersial juga tersedia untuk disewa.
"Gym sekarang berbayar Rp50.000. Biayanya murah kan, tapi bonus sehat," pungkasnya.(*)