Libatkan 10 Instansi Pendidikan, SPPG Sananwetan Matangkan Skema Pembagian MBG Selama Libur Sekolah

15 Desember 2025 21:43 15 Des 2025 21:43

Thumbnail Libatkan 10 Instansi Pendidikan, SPPG Sananwetan Matangkan Skema Pembagian MBG Selama Libur Sekolah
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sananwetan Kota Blitar menggelar pertemuan koordinasi bersama para kepala sekolah dan perwakilan sepuluh instansi pendidikan, Senin 15 Desember 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sananwetan Kota Blitar menggelar pertemuan koordinasi bersama para kepala sekolah dan perwakilan sepuluh instansi pendidikan, Senin 15 Desember 2025. Pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah makan di Kota Blitar ini membahas mekanisme penyaluran Makanan Bergizi Gratis (MBG) selama masa libur sekolah.

Kepala SPPG Sananwetan, Ahmad Habibi, menjelaskan bahwa penyaluran MBG tetap mengacu kepada petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan pemerintah, yakni dilakukan pada hari Senin dan Kamis.

“Pemberian MBG tetap berjalan sesuai juknis. Distribusi dilakukan dua kali dalam sepekan, yaitu hari Senin dan Kamis,” ujar Habibi.

Ia memaparkan, pada hari Senin peserta didik akan menerima makanan langsung di sekolah, sekaligus mendapatkan paket makanan untuk kebutuhan hari Selasa dan Rabu. Sementara pada hari Kamis, siswa akan menerima makanan untuk hari itu, berikut kemasan untuk hari Jumat dan Sabtu.

“Skema ini kami susun agar kebutuhan gizi anak-anak tetap terpenuhi meskipun sekolah sedang libur,” jelasnya.

Habibi menambahkan, program MBG selama liburan ini melibatkan peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat menengah atas.

“Total ada dua PAUD, satu Taman Kanak-Kanak Negeri, beberapa SD, dua SMP, dan satu Madrasah Aliyah Negeri yang terlibat,” ungkapnya.

Sejumlah sekolah yang masuk dalam program tersebut di antaranya SDN 1 Kepanjen Lor, SDN 1 Karangtengah, SMPN 1 Kota Blitar, SMPN 4 Kota Blitar, serta MAN Kota Blitar.


Dari data yang dihimpun SPPG Sananwetan, jumlah penerima manfaat MBG dari kalangan peserta didik mencapai sekitar 3.700 orang. Selain itu, program ini juga menyasar kelompok 3B, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, dengan total penerima sebanyak 243 orang.

“Kami ingin memastikan bahwa layanan gizi ini benar-benar menyentuh semua kelompok yang membutuhkan,” kata Habibi.

Dalam forum tersebut, lanjut Habibi, juga disepakati bahwa SPPG tidak akan memaksakan sekolah untuk mengikuti program MBG selama liburan. Hal ini sejalan dengan arahan dari Dinas Pendidikan agar sekolah tidak merasa terbebani.

“Kami mendapat himbauan agar tidak memberatkan pihak sekolah. Jadi ,sifatnya fleksibel,” tegasnya.

Meski demikian, Habibi memastikan bahwa apabila ada sekolah yang memilih tidak berpartisipasi, tapi terdapat wali murid atau siswa yang tetap ingin menerima MBG, pihaknya akan tetap melayani.

“Kalau ada anak yang ingin tetap mendapatkan MBG meskipun sekolahnya tidak ikut, kami tetap siapkan. Prinsip kami, anak-anak tetap harus terpenuhi gizinya,” pungkasnya.

Melalui langkah ini, SPPG Sananwetan berharap program MBG tetap mampu menjaga kesejahteraan dan kebutuhan gizi peserta didik selama masa liburan sekolah, tanpa menimbulkan beban tambahan bagi pihak sekolah maupun orang tua.

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kota Blitar Sananwetan SPPG MBG Libur sekolah