KETIK, LEBAK – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan, secara resmi membuka rangkaian acara “Lebak Menenun 2025” di Pendopo Kabupaten Lebak, Sabtu, 27 Desember 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam melestarikan warisan budaya sekaligus memperkuat pengembangan ekonomi kreatif di wilayah Kabupaten Lebak.
Halson Nainggolan menegaskan, “Lebak Menenun 2025” merupakan bentuk dukungan konkret Pemerintah Kabupaten Lebak terhadap pelestarian budaya lokal serta penguatan ekonomi kreatif daerah.
“Melalui event ini, kami ingin menjadikan wastra lokal sebagai identitas budaya sekaligus daya tarik pariwisata unggulan,” ujar Halson Nainggolan ketika dihubungi oleh Ketik.com, Minggu, 28 Desember 2025.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga berfungsi sebagai ruang apresiasi bagi para pengrajin tenun tradisional Kabupaten Lebak.
“Menenun tidak sekadar merajut benang menjadi sehelai kain, melainkan merajut berbagai latar belakang, suku, dan agama menjadi sebuah kekuatan dalam rangka mewujudkan Lebak yang ruhay,” kata Halson.
Halson mengatakan, sinergi antara pelaku budaya, pengrajin, dan pemerintah dapat meningkatkan daya saing produk tenun Lebak di tingkat regional hingga nasional, serta memperkuat sektor pariwisata berbasis budaya berkelanjutan.
“Menenun adalah tradisi yang sudah ada jauh sebelum Indonesia lahir, dari Sabang sampai Merauke. Menenun adalah peradaban yang menunjukkan budaya sebuah bangsa,” lanjut Halson.
“Lebak Menenun 2025” menampilkan stan kerajinan, demonstrasi menenun langsung, serta workshop inovasi produk berbasis budaya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mengangkat kearifan lokal menjadi komoditas ekonomi yang bernilai, sekaligus memperkenalkan keindahan tenun Lebak kepada wisatawan domestik maupun internasional. (*)
