Lantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN XXXII, Mendagri: Negara Besar Harus Punya ASN Profesional

28 Juli 2025 20:03 28 Jul 2025 20:03

Thumbnail Lantik 1.110 Pamong Praja Muda IPDN XXXII, Mendagri: Negara Besar Harus Punya ASN Profesional
Mendagri Tito Karnavian seusai pelantikan Pamong Praja Muda IPDN Angkatan XXXII, di Kampus IPDN Jatinagor Kab Sumedang, Senin (28/7/25). (Foto: Iwa/Ketik)

KETIK, SUMEDANG – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut negara besar harus mempunyai tiga unsur, yakni militer yang kuat, polisi dan intelijen yang kuat, serta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional.

Hal tersebut disampaikan Mendagri Tito saat pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII, di Kampus IPDN Jatinagor Kabupaten Sumedang, Senin 28 Juli 2025. 

"Negara-negara besar yang bisa bertahan di atas 200 tahun itu selalu ditemukan tiga unsur. Unsur pertama adalah adanya militer yang kuat untuk menjaga negara dari gangguan luar negeri, kepolisian dan intelijen yang kuat untuk menjaga keamanan ketertiban dalam negeri, serta ASN yang profesional agar dapat menjalankan administrasi pemerintahan secara efektif dan efisien," kata Tito.

Lebih lanjut Tito menjelaskan, IPDN mempunyai peran yang sangat penting karena alumni IPDN akan menjadi salah satu dari tiga pilar tersebut dan sangat diharapkan untuk menjadi aparatur sipil negara yang profesional. 

"Karena IPDN lulusannya diharapkan akan dapat menjadi motor penggerak sekaligus agen perubahan (6:07) untuk menciptakan para ASN yang profesional untuk menjalankan administrasi pemerintahan negara yang besar ini, baik pusat maupun daerah, 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten," ujarnya.

Tito Karnavian mengingatkan para lulusan IPDN agar menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) secara profesional dan berlandaskan ilmu pengetahuan. Alumni IPDN, kata Tito, harus mampu berpikir ilmiah berdasarkan data dan teori yang telah teruji.

“Oleh karena itulah, selama empat tahun dididik di IPDN ini adik-adik yang dilantik ini harus siap dengan kemampuan sebagai seorang praktisi di lapangan, tapi juga memiliki kemampuan intelektual sebagai ilmuwan dengan kemampuan metodologi yang diajarkan,” kata Tito.

Tito menekankan bahwa IPDN adalah tempat pembentukan kader pemerintahan yang tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga matang dalam aspek ideologi, karakter, dan kesiapan fisik. Menurutnya, ASN hasil didikan IPDN harus siap ditugaskan di berbagai kondisi geografis Indonesia yang kompleks, dari gunung hingga hutan, dari kota hingga desa.

“Karena IPDN lulusannya diharapkan akan dapat menjadi motor penggerak sekaligus agen perubahan untuk menciptakan para ASN yang profesional,” harapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

PRAJA Ipdn PRAJA IPDN Mendagri Tito Karnavian ASN