KETIK, BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi (PDI) Perjuangan mengambil langkah tak biasa dalam agenda politiknya di Aceh. Partai berlambang banteng moncong putih itu menjaring pemuda untuk menakhodai partai hingga di daerah.
Dalam Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan yang digelar di Hermes Hotel, Banda Aceh, Minggu, 2 November 2025, DPP PDI Perjuangan resmi menunjuk M. Fikra Dahana, pemuda berusia 21 tahun, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Nagan Raya untuk masa bhakti 2025–2030.
Keputusan ini menjadi sorotan karena menandai munculnya salah satu ketua partai termuda di Indonesia. Penunjukan Fikra dianggap sebagai sinyal kuat dari DPP PDI Perjuangan bahwa partai tersebut serius membuka ruang kepemimpinan bagi generasi muda.
Selain Fikra, dua sosok muda lainnya turut dipercaya masuk dalam jajaran pengurus, yakni Budi Arsa dan Riski Julianda. Komposisi ini mempertegas arah baru partai yang menitikberatkan pada kaderisasi dan regenerasi politik di daerah.
Dalam pernyataannya, Ketua DPC PDI Perjuangan Nagan Raya, M. Fikra Dahana, mengaku siap menjawab kepercayaan besar yang diberikan partai kepadanya.
“Penunjukan ini adalah tanggung jawab besar bagi saya dan seluruh anak muda di Aceh. Kami ingin membuktikan bahwa generasi muda bukan hanya siap berjuang, tapi juga mampu memimpin dengan gagasan, integritas, dan kerja nyata,” ujar Fikra usai Konferda.
Ia menambahkan, di bawah kepemimpinannya, PDI Perjuangan Nagan Raya akan difokuskan pada penguatan basis kader di tingkat akar rumput serta mendorong keterlibatan pemuda dalam proses politik dan pembangunan daerah.
“Kami ingin PDI Perjuangan menjadi rumah besar bagi pemuda-pemudi yang ingin berkontribusi. Politik harus kembali kepada rakyat, berpihak kepada petani, nelayan, dan kaum pekerja,” tegasnya.
Langkah DPP PDI Perjuangan menunjuk kepemimpinan muda ini dinilai sebagai bagian dari strategi pembaruan politik nasional. Di tengah meningkatnya skeptisisme publik terhadap partai politik, kehadiran tokoh muda seperti Fikra Dahana diharapkan mampu menghadirkan wajah baru politik yang lebih segar, idealis, dan dekat dengan masyarakat.
Dengan semangat baru yang diusung, publik kini menantikan bagaimana Fikra dan jajaran mudanya akan mengubah dinamika politik di Kabupaten Nagan Raya dalam lima tahun ke depan. (*)
