KETIK, BONDOWOSO – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bondowoso, Rabu, 5 November 2025. Ia meninjau langsung ketersediaan serta distribusi pupuk bersubsidi kepada petani.
Dalam kesempatan itu, ia juga berdialog dengan para petani dalam agenda Rembuk Tani Bondowoso. Zulkifli mengawali kunjungan dengan meninjau kios pupuk UD Jaya Mandiri di Desa Taman, Kecamatan Grujugan.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bondowoso, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, Kepala Dinas Pertanian, serta perwakilan dari PT Pupuk Indonesia.
Dalam dialog bersama petani, Zulkifli menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah strategis untuk menurunkan harga pupuk sebesar 20 persen di seluruh Indonesia, termasuk jenis urea dan NPK.
“Saya sudah turun ke banyak daerah, dan memang benar Pupuk Indonesia sudah menurunkan harga pupuk 20 persen di seluruh Indonesia,” ujar Zulkifli di hadapan para petani dan awak media.
Zulhas sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa penurunan harga ini merupakan hasil transformasi besar di tubuh Pupuk Indonesia, yang kini meninggalkan sistem lama berbasis cost plus dan beralih ke sistem market to market.
“Kalau dulu sistemnya cost plus, makin besar biaya makin besar keuntungan. Tapi sekarang pakai sistem market to market, mengikuti pasar. Hasilnya, harga pupuk bisa turun 20 persen dan pabrik bisa lebih efisien,” jelasnya.
Menurut Ketum PAN ini, kebijakan tersebut tidak menambah beban subsidi pemerintah. Justru, efisiensi yang dihasilkan mampu menghemat anggaran negara tanpa menurunkan produksi pupuk.
“Subsidi bisa dihemat, tapi produksi tetap naik. Ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden agar BUMN kita makin efisien, produktif, dan memberi manfaat besar untuk rakyat,” ungkapnya.
Zulkifli juga menyoroti capaian positif di sektor pertanian, di mana Indonesia berhasil beralih dari negara pengimpor beras menjadi negara yang mengalami surplus.
“Kalau dulu kita impor 4,5 juta ton beras, sekarang malah surplus 4,77 juta ton. Artinya kebijakan pangan kita sudah berjalan di jalur yang benar,” katanya.
Selain itu, kenaikan nilai tukar petani (NTP) dari 116 menjadi 124 menjadi bukti peningkatan kesejahteraan petani.
“Harga produk naik, pendapatan petani ikut naik. Ini menandakan kesejahteraan mereka semakin baik,” ucapnya.
Menutup kunjungannya, Zulkifli mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Pemerintah ingin memastikan pupuk tersedia, harganya terjangkau, dan hasil panen terus meningkat. Tujuan akhirnya, rakyat kita makin sejahtera,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan lokasi, Zulkifli juga berdialog santai dengan petani mengenai peluang bagi penggarap lahan hutan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Kunjungan kerja Menko Pangan di Bondowoso ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat memastikan efektivitas kebijakan pupuk bersubsidi dan memperkuat kemandirian pangan nasional melalui sinergi lintas sektor. (*)
