KETIK, ACEH SINGKIL – Kisruh pembagian bantuan beras reguler, puluhan emak-emak warga Biskang, Kecamatan Danau Paris geruduk kantor Bupati Aceh Singkil, Rabu, 24 Desember 2025 sore.
"Tuntutan simple saja, kembalikan beras hak kami sebanyak 1 sak beras ukuran 10 kg setiap KK sebulan, dan minyak goreng 2 bungkus, mengapa pula dibagikan secara merata kepada warga yang tidak terdata namanya. Kami hanya inginkan hak kami dikembalikan, mengapa pula dibagikan rata," kata Sri Kumala Bancin, salah satu warga Biskang.
Para emak-emak tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman, SH, di teras kantor bupati, didampingi plt, kadis Pangan, Akhyar.
Buk Sri, mengaku bahwa para penerima bantuan beras reguler ini ialah sesuai data dari Kementerian Sosial, "Kami tidak pernah cemburu kepada warga yang menerima bantuan lain, seperti BLT Kesra atau pun BLT Dana Desa," ucapnya.
"Tapi mengapa hak kami beras reguler 1 sak ukuran 10 kg / bulan ditambah 2 bungkus minyak goreng titipan dinas Pangan harus dibagikan merata oleh pihak desa. Mereka beralasan bahwa pembagian secara merata ini sudah sesuai dengan hasil musyawarah masyarakat, desa, dan Muspika setempat," kilahnya.
"Itu sudah masuk jatah dua bulan, artinya hak kami atas beras reguler menjadi 2 sak beras 10 kg dan minyak goreng 4 litet," tambahnya.
Sementara, Masriani TGR, juga mengeluhkan kepada wakil bupati, agar bantuan beras reguler ini dibagikan kepada para penerima yang berhak sesuai data kemensos.
Ia juga mengharapkan agar wakil bupati, dapat menertibkan unsur kades Se-kecamatan Biskang, dan pihak kecamatan dapat menerapkan sesuai aturan yang berlaku jangan pula melangkahi aturan yang sudah baku katanya.
Pada kesempatan itu, wakil bupati Hamzah Sulaiman setelah mendengarkan keluhan emak-emak langsung menelepon camat Danau Paris, Bungaran Tumangger. Ia minta agar pihak desa dan camat dapat menyalurkan sesuai ketentuan.
"Jangan dulu membuat kisruh, kami dengan pak bupati di sini merasa malu kepada masyarakat. Kita masih dalam suasana berbenah pasca banjir dan longsor jadi jangan macam-macam lah," jelas Hamzah.
Ia meminta camat agar hari ini juga dapat menyelesaikan penyaluran bantuan beras reguler sesuai aturan yang ada. "Biar saya suruh emak-emak ini pulang sekarang juga, jangan dipersulit urusan warga, ini sudah membuat malu kami dengan pak bupati," jelas wabup.
Camat Biskang, Bungaran Tumangger, yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa distribusi bantuan pangan akhir tahun sudah didistribusikan mulai hari ini, 24 Desember 2025, di kantor desa.
"Semua masyarakat merasa bahagia karena pembagian secara merata kepada 296 KK yang telah menjadi kesepakatan masyarakat, pemerintah Desa dan Muspika. Juga dihadiri petugas PKH dinsos, dan sampai saat ini penyaluran masih berlangsung," jelasnya.
Bagi para lansia, kata camat, petugas desa mengantarkan bantuan tersebut ke rumah mereka. Bantuan yang disalurkan masing-masing KK mendapat beras 10 kg dan minyak goreng 2 liter, tegas Tumangger.
Sekdes Biskang, Wahid Berutu, juga mengakui bahwa setiap KK yang terdaftar dan layak menerima jatah yang sama secara merata, "Itu sesuai kesepakatan, setiap KK menerima beras 10 kg dan minyak 2 liter. Acara berjalan baik menandakan kordinasi dan solidaritas yang kuat di kampung," jelasnya.
Wahid juga menambahkan bahwa sebelum distribusi, telah ada kesepakatan bersama yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan untuk pembagian merata, yang ditandatangani kades dan camat Biskang, ungkapnya. (*)
