KETIK, MALANG – Arini Ramadhani, seorang calon mahasiswa baru (maba) Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB), mendapatkan bantuan beasiswa penuh dari jajaran dekanat fakultas. Bantuan ini diberikan setelah mengetahui kondisi ekonomi Arini yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Arini, warga Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, hidup bersama ibu dan kakaknya. Sejak ayahnya meninggal dunia saat ia duduk di bangku kelas 4 SD, sang ibu, Umroti, menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai guru di MI Azharul Ulum 02 Pagelaran.
Saat Arini dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di UB, ia sempat dilanda kekhawatiran terkait biaya perkuliahan.
"Dulu keluarga sempat khawatir kalau nanti mendapat UKT tinggi, terlebih penghasilan rumah hanya dari ibu bekerja sebagai guru saja,” ucap Arini, Rabu, 23 Juli 2025.
Meski demikian, ibunya terus memberikan keyakinan bahwa jika sudah ditakdirkan, Arini akan tetap bisa melanjutkan pendidikan. Keinginan Arini untuk mendalami ilmu pemerintahan muncul dari pengalamannya magang di kantor kecamatan saat masih bersekolah di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi.
"Dari magang di kantor kecamatan, saya tertarik pada proses administrasi dan pelayanan di sana. Akhirnya saya ingin lanjut studi di Ilmu Pemerintahan," lanjut Arini.
Mengetahui kekhawatiran tersebut, Dekan FISIP UB, Dr. Ahmad Imron Rozuli, beserta jajarannya mengunjungi kediaman Arini pada Selasa (22/7/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan beasiswa gratis hingga Arini lulus kuliah.
Momen tersebut menjadi hari yang tak terlupakan bagi Arini dan keluarganya. Di ruang tamu rumah Arini, Dekan FISIP dan sang ibu bercengkerama akrab sambil ditemani teh hangat. Dalam kesempatan itu, Dekan FISIP UB menyerahkan langsung beasiswa kuliah gratis dan sebuah laptop baru untuk menunjang proses belajar Arini.
“Alhamdulillah ini sangat membantu sekali. Anak saya keterima di UB saja sudah sangat luar biasa. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih banyak atas kunjungan dan bantuannya,” ucap Umroti, ibu Arini.
Dekan FISIP UB, Dr. Ahmad Imron Rozuli, menjelaskan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan kebijakan dekanat mengingat kondisi Arini yang belum memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"Kami gratiskan biayanya karena mbak Arini ini belum punya KIP. Jadi kami gratiskan pendidikannya sampai dia lulus,” ujar Imron.
Selain kuliah gratis, Arini juga menerima laptop untuk mendukung perkuliahannya. Imron berharap bantuan ini tidak hanya bermanfaat bagi Arini, tetapi juga dapat menjadi upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di sektor pendidikan tinggi di wilayah Malang Raya.
“Kami berupaya supaya ke depannya, mungkin ada pihak lain yang perlu didukung supaya bisa mencapai derajat yang diinginkan,” tutup Imron.
