Kilang Tuban Mangkrak Hampir Satu Dekade, Ratna Juwita Desak Pemerintah Serius Wujudkan Kemandirian Energi

13 Oktober 2025 13:02 13 Okt 2025 13:02

Thumbnail Kilang Tuban Mangkrak Hampir Satu Dekade, Ratna Juwita Desak Pemerintah Serius Wujudkan Kemandirian Energi
Anggota komisi XII DPR RI Ratna Juwita Sari dalam konferensi pers di Jakarta, 13 Oktober 2025 (Foto Ahmad Istihar/Ketik.com)

KETIK, TUBAN – Anggota Komisi XII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menyoroti mandeknya proyek Kilang Grass Root Refinery (GRR) Rosneft Tuban yang hingga kini belum menunjukkan kemajuan signifikan. Srikandi asal Tuban itu mendesak pemerintah untuk segera menepati komitmennya dalam merealisasikan proyek strategis tersebut.

“Sudah hampir satu dekade sejak ground breaking, tapi kilang Tuban belum juga jalan. Pemerintah harus jujur apa hambatannya dan tunjukkan langkah konkret untuk menyelesaikannya,” kata Ratna Juwita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.

Ratna menilai, lambannya proyek Tuban kontras dengan Kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan yang ditargetkan mulai beroperasi akhir 2025. “Kalau Balikpapan bisa, seharusnya Tuban juga bisa. Ini soal prioritas dan keseriusan politik energi nasional,” terang senator Fraksi Partai PKB itu.

Sekretaris DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bidang SDA, Ratna menekankan pembangunan kilang sangat penting untuk mewujudkan kemandirian energi nasional. Tanpa tambahan kapasitas pengolahan, Indonesia akan terus bergantung impor BBM.

“Tanpa kilang baru, cita-cita kemandirian energi hanya akan jadi slogan. Kita butuh aksi nyata,” kata legislator asal Dapil Jatim IX Tuban-Bojonegoro, Jawa Timur itu.

Data SKK Migas menunjukkan, produksi minyak nasional hanya sekitar 590 ribu barel per hari, sementara kebutuhan domestik mencapai 1,6 juta barel per hari. Artinya, lebih dari 60 persen kebutuhan BBM nasional masih dipenuhi impor.

Ratna mendesak pemerintah segera mempercepat final investment decision (FID) dan menjelaskan kendala proyek kepada publik. “Kilang Tuban adalah proyek strategis, jangan dibiarkan mandek. Ini menyangkut kedaulatan energi dan masa depan ekonomi rakyat,”tutupnya

Diketahui, kilang GRR Tuban merupakan proyek kilang minyak dan petrokimia terintegrasi skala besar yang digarap oleh PT Pertamina (Persero) dengan perusahaan Rusia, Rosneft, melalui perusahaan patungan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP). 

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional dengan kapasitas pengolahan minyak mentah mencapai 300.000 barel per hari dan memproduksi berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) serta produk petrokimia.

Hingga saat ini, proyek ini masih dalam tahap pengembangan, menunggu final investment decision (FID) dari Rosneft untuk melanjutkan ke fase konstruksi (EPC).

Tombol Google News

Tags:

kilangtuban prpptuban Pertamina KPI energi Migas Bisnis Ekonomi Pemkabtuban