KETIK, SAMPANG – Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Mahfud, menegaskan bahwa seluruh fasilitas kesehatan (faskes) wajib memberikan pelayanan yang profesional kepada masyarakat. Penegasan tersebut disampaikan sebagai bentuk komitmen DPRD dalam memastikan kualitas layanan kesehatan yang optimal.
Mahfud menyatakan bahwa kewajiban pelayanan profesional berlaku bagi seluruh faskes, baik puskesmas, rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, maupun praktik mandiri tenaga kesehatan.
“Kami sepakat seluruh faskes, baik puskesmas, rumah sakit daerah, rumah sakit swasta, maupun praktik mandiri, harus memberikan pelayanan yang profesional, dan tenaga kesehatannya bekerja secara profesional,” ujarnya. Selasa, 30 Desember 2025.
Menurutnya, pihaknya tidak akan mentoleransi tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan yang terbukti tidak menjalankan tugas secara profesional, tanpa memandang siapa pun pihak yang terlibat maupun yang membekingi.
“Apabila terdapat faskes atau tenaga kesehatan yang tidak bekerja secara profesional, kami tidak akan mentoleransi siapa pun, tanpa melihat latar belakang atau pihak di belakangnya,” tegasnya.
Mahfud menekankan bahwa pelayanan kesehatan menyangkut keselamatan dan nyawa manusia, sehingga seluruh tenaga kesehatan harus bekerja sesuai dengan aturan dan kode etik profesi.
“Kami meminta seluruh faskes memberikan pelayanan yang baik, dan tenaga kesehatan harus bekerja sesuai dengan peraturan serta kode etik kesehatan, karena hal ini menyangkut nyawa manusia,” katanya.
Ia kembali menegaskan bahwa Komisi IV DPRD Sampang akan bersikap tegas terhadap tenaga kesehatan yang tidak menjalankan tugasnya secara profesional.
“Intinya, kami tidak akan pandang bulu terhadap tenaga kesehatan yang bekerja tidak profesional,” pungkasnya. (*)
