KETIK, SURABAYA – Ketua Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko mengungkapkan adanya temuan mencengangkan di sejumlah wilayah Kota Pahlawan.
Ia mendapati banyak rumah warga yang tercatat menggunakan alamat yang sama, meskipun secara fisik bangunannya berbeda dan terpisah
Satu alamat rumah tercatat bisa dihuni lebih dari tiga Kepala Keluarga (KK), bahkan dalam satu deret bangunan berbeda.
Dia menilai kondisi ini melanggar aturan yang membatasi maksimal tiga KK dalam satu alamat. Selain itu, potensi penyalahgunaan data kependudukan dan bantuan sosial pun kian terbuka.
"Kondisi ini menimbulkan kerancuan dalam administrasi kependudukan, pelayanan publik, hingga penyaluran bantuan sosial. Padahal secara aturan, satu alamat maksimal hanya boleh ditempati oleh tiga KK," tegasnya pada Selasa 22 Juli 2025.
Politisi Gerindra ini menyayangkan lemahnya pengawasan dalam penertiban administrasi kependudukan oleh instansi terkait. Dia juga menilai praktik ini mencederai prinsip keadilan dalam pelayanan publik.
“Kalau satu alamat dipakai oleh banyak rumah dan puluhan KK, maka pendataan bantuan sosial bisa bias, dan ini rawan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu,” tegasnya.
Menurutnya, situasi ini juga berpotensi mengganggu sistem perencanaan wilayah dan layanan publik seperti distribusi air, listrik, serta tanggap darurat. Dia menyebut bahwa ketidakteraturan ini adalah konsekuensi dari pembiaran yang berlangsung bertahun-tahun.
“Masalah ini seharusnya sudah tuntas sejak lama, tapi faktanya masih banyak ditemukan di wilayah padat penduduk. Ini menunjukkan lemahnya pendataan dan koordinasi antarinstansi, termasuk RT dan kelurahan,” tegasnya.
Sebagai solusi, Ia mendesak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk melakukan audit ulang data kependudukan, khususnya di wilayah-wilayah padat seperti Tambaksari, Simokerto, Tegalsari dan Sawahan.
Wakil Ketua DPD Gerindra Surabaya ini juga menegaskan pentingnya validasi data secara berkala.
“Audit ulang itu penting, harus turun ke lapangan, verifikasi fisik, dan bersinergi dengan camat serta lurah. Jangan hanya andalkan sistem tanpa kontrol,” tutur Cak Yebe.
Tak hanya itu, dia mendorong Pemkot Surabaya untuk membuat sistem penomoran rumah yang lebih ketat dan transparan agar tidak terjadi lagi satu alamat yang digunakan untuk banyak unit rumah.
“Solusi jangka panjangnya adalah penataan ulang alamat dan pembenahan tata ruang. Kalau tidak ditata, ini bisa jadi bom waktu dalam konflik sosial maupun penyalahgunaan program pemerintah,” pungkasnya.(*)
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Temukan Banyak Rumah Miliki Alamat Ganda
22 Juli 2025 14:48 22 Jul 2025 14:48

Rangkuman Berita:
Ketua Komisi A DPRD Surabaya temukan banyak alamat rumah dihuni >3 KK, langgar aturan & berpotensi salahgunakan bansos. Minta Dispendukcapil audit data kependudukan di wilayah padat & benahi sistem penomoran rumah.
Trend Terkini

17 Jul 2025 15:04
BREAKING NEWS! KPK Periksa Sejumlah Kades di Kabupaten Malang Terkait Dana Hibah Pokmas Jatim

16 Jul 2025 06:33
Dana Rp15,2 Miliar Amblas di Auto 2000 Palembang, Skandal Pameran Fiktif Libatkan Karyawan

19 Jul 2025 11:48
Perdana! Wisuda UIN Malang Dihadiri Anang-Ashanty

18 Jul 2025 09:36
Terlindas Truk, Kakek dan Cucu Tewas saat Berangkat Sekolah di Pertigaan Taman Mojosari Mojokerto

18 Jul 2025 19:02
HPBI Lumajang Temukan Kartu E-Pajak Pasir Liar, Siapa Dalangnya ?

Tags:
Komisi A Komisi A DPRD Surabaya Yona Bagus Widyatmoko rumah beralamat ganda Gerindra Surabaya GerindraBaca Juga:
Waduh! Makan Bergizi Gratis Perdana di Tambakboyo Tuban Ada Belatung Hingga Intimidasi JurnalisBaca Juga:
DPRD Surabaya Awasi MPLS, Tak Boleh Ada Perploncoan dan Atribut Tak Masuk AkalBaca Juga:
Gapai Swasembada Pangan, Ini Strategi Wamentan SudaryonoBaca Juga:
DPRD Surabaya Minta Swasta Aktif Bangun Hunian Vertikal di Kawasan StrategisBaca Juga:
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Sindir Ruang Paripurna Tak Miliki VideotronBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

22 Juli 2025 20:15
Jam Malam Diberlakukan, Pemkot Surabaya Klaim Geng Motor dan Balap Liar Turun Drastis

22 Juli 2025 20:00
Soal Kabar Penolakan Transjatim di TIJ, Wali Kota Surabaya Harap Tak Hilangkan Transpotasi Lama

22 Juli 2025 16:45
DP3APPKB Surabaya Ungkap Kemeriahan Hari Anak di Kota Layak Anak Dunia

22 Juli 2025 16:30
DPRD Surabaya Curiga Ada Kejanggalan di Balik Pengajuan Utang Rp 425 Miliar

21 Juli 2025 20:20
Dinkopdag Surabaya Targetkan Koperasi Merah Putih Mampu Integrasikan BUMN Hingga Pajak Kendaraan

21 Juli 2025 19:52
Wali Kota Surabaya Klaim 153 Koperasi Merah Putih Tercatat Kemenkumham

Trend Terkini

17 Jul 2025 15:04
BREAKING NEWS! KPK Periksa Sejumlah Kades di Kabupaten Malang Terkait Dana Hibah Pokmas Jatim

16 Jul 2025 06:33
Dana Rp15,2 Miliar Amblas di Auto 2000 Palembang, Skandal Pameran Fiktif Libatkan Karyawan

19 Jul 2025 11:48
Perdana! Wisuda UIN Malang Dihadiri Anang-Ashanty

18 Jul 2025 09:36
Terlindas Truk, Kakek dan Cucu Tewas saat Berangkat Sekolah di Pertigaan Taman Mojosari Mojokerto

18 Jul 2025 19:02
HPBI Lumajang Temukan Kartu E-Pajak Pasir Liar, Siapa Dalangnya ?

